unescoworldheritagesites.com

Jokowi kepada Ketua Bawaslu: Kalau Ada yang Menghambat, Laporkan ke Saya - News

Pesan Khusus Jokowi kepada Ketua Bawaslu: Kalau Ada yang Menghambat, Laporkan ke Saya! (Tangkapan layar)

: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa dalam proses demokrasi, kepercayaan adalah kunci. Penyelenggaraan pemilu yang terpercaya akan membuahkan sebuah legitimasi yang kuat.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika secara resmi membuka Konsolidasi Nasional Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (17/12/2022).

Turut hadir dalam acara tersebut, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari, Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito, dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Baca Juga: Utusan Khusus LGBT Gagal Masuk Indonesia: Endang Maria Minta Masyarakat Tetap Tegas Tolak Propaganda LGBT

Disiarkan dalam tayangan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi mengibaratkan seperti pertandingan sepak bola, semua akan menerima dan mengakui hasil pertandingan jika prosesnya dilakukan secara adil dan berintegritas.

Secara khusus Presiden mencontohkan persoalan yang kerap terjadi dalam setiap pemilu, yaitu soal daftar pemilih tetap (DPT). Persoalan ini sering dijadikan bahan untuk menuding terjadinya kecurangan.

Oleh sebab itu, Presiden berharap Bawaslu benar-benar bekerja keras untuk mengawasi proses penyusunan DPT ini.

Baca Juga: Kemenkominfo Gelar ToT Literasi Digital sektor Pemerintahan di Lingkungan ASN Kemenag

“Kalau ada yang menghambat, apalagi dari pihak pemerintah yang tidak kooperatif, nanti Pak Rahmat Bagja laporkan ke saya, karena urusan DPT ini sangat krusial," ungkap Presiden, yang disambut gemuruh peserta Konsolidasi Nasional Bawaslu RI.

Menurut Presiden, dari tahun ke tahun masalah DPT selalu dan terus mengemuka hingga sangat mempengaruhi trust, kepercayaan masyarakat.

"Padahal yang namanya data itu kita ini paling lemah di urusan data, karena memang geografis kita rentangnya sangat panjang dan sangat beragam," ujarnya.

"Untuk itu, sekali lagi, Bawaslu harus selalu hadir untuk memastikan proses pemilu yang bebas dan rahasia, serta jujur dan adil,” ujarnya.

Baca Juga: Wahana Menarik Wisata Bahari Lamongan dan Harga Tiket Masuk

Terbesar dalam Sejarah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat