unescoworldheritagesites.com

Forkim Ajak Elemen Masyarakat Awasi Bawaslu Terkait Penyimpangan Pemilu 2024 - News

Aktivis Forkim Mulyadi mengajak elemen masyarakat mengawasi Bawaslu terkait penyimpangan pemilu 2024. (FOTO: Forkim).

: Forum Komunikasi Intelektual Muda (Forkim) mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Bekasi untuk turutserta memantau dan mengawasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan proaktif ketika melihat penyimpangan-penyimpangan Pemilu 2024 mendatang.

"Meningkatnya nalar politik masyarakat untuk berpolitik cerdas, serta melakukan pengawasan partisipatif sudah bisa dilakukan secara perorangan melalui media sosial," ujar aktivis Forkim Mulyadi dalam keterangan rilisnya yang diterima , Minggu (23/10/2022).

Mulyadi mengatakan, hal tersebut melihat sikap dan putusan-putusan kontroversi pengawas pemilu (Bawaslu) dinilai masih jauh dari harapan publik.

Baca Juga: Anggota DPR RI dan BKKBN Bagi-Bagi Doorprize hingga Kampanye Caleg saat Sosialisasi Program Stunting di Bekasi

"Demi menjamin integritas proses penyelenggaraan pemilu dan mengembalikan kepercayaan publik, untuk itu kita harus mengawasi lembaga pengawas pemilu yang punya kekuasaan," tuturnya.

Menurut Mulyadi, pengawasan bisa dilakukan secara internal maupun eksternal.

"Internal memang di dalam dibentuk pengawas, eksternal ya memang masyarakat publik yang jadi pengawas Bawaslu. Ormas, LSM, media, kita semua mengawal demokrasi,” paparnya.

Baca Juga: Wenny Minta Dukungan di Pileg 2024, Apresiasi Penurunan Stunting di Kota Bekasi Capai 13,8 Persen

Mulyadi mengungkapkan, pengawas pemilu harus tunduk kepada UU pemilu sehingga penegakan hukum akan berjalan dengan efektif dan ideal.

"Karena pengawas pemilu adalah ujung tombak penyelenggaran pemilu agar terciptanya pelaksanaan pemilu dilakukan secara jujur, adil, demokratis, dan berkepastian hukum," jelas dia.

Mulyadi mengatakan, pengawas pemilu harus menjaga etika yang diawali dari orang per orang atau internal penyelenggara Pemilu.

Baca Juga: Sosialisasi Anggota DPR RI Program Stunting Diselipkan Pengenalan Caleg, Bawaslu Himbau Tak Kampanye Dulu

"Bila etika sudah terbangun ditingkat internal, maka etika ditingkat lembaga akan mudah terbangun," katanya.

Menurut dia, etika personal adalah fondasi untuk membangun etika organisasi, agar etika tersebut dijaga kualitasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat