unescoworldheritagesites.com

Menkeu Sri Mulyani Dijuluki Si Ratu Utang, Era Jokowi yang Paling Melonjak - News

Menkeu Sri Mulyani si Ratu Utang (Ist)

: Kalau dulu Zarima dikenal dengan Ratu Ekstasi, kini Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani, mendapat julukan si Ratu Utang.

Ya sejak Sri Mulyani menjabat menteri, utang negara RI terus bertambah. Terlebih di era Presiden Jokowi Utang RI semakin jor-joran. Tak berpikir hal ini akan memberatkan generasi mendatang.

Julukan si Ratu Utang memang layak disematkan ke Sri Mulyani. Sebagai menteri keuangan yang gemar berhutang, kini pemerintah memiliki utang sekitar Rp 8 ribu triliun.

Jumlah utang pemerintah saat ini tercatat mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada 2014 usai era Presiden SBY, atau saat Presiden Jokowi baru menjabat, utang pemerintah berada di posisi Rp 2.608 triliun. Artinya, dari awal Jokowi menjadi pemimpin negara hingga sekarang, utang pemerintah sudah bertambah Rp 5 ribu triliun lebih.

Baca Juga: 53 Napi yang Kabur dari Lapas Sorong Baru 6 Orang Ditangkap Polresta

Menanggapi hal itu, perempuan yang biasa disapa Ani, menyatakan bahwa masyarakat yang melakukan kritik terhadap dirinya adalah masyarakat yang masih kurang dari sisi literasi dan edukasi atas penggunaan utang, sehingga dirinya memilih tidak ambil pusing akan julukan tersebut.

“Harus bagaimana, instrumennya apa yang dipakai, caranya bagaimana, ngomong sama bisnis bagaimana, ngomong sama masyarakat bagaimana, edukasinya seperti apa,” ungkap Menkeu Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Lantas, bagaimanakah perbandingan utang Pemerintah di era Jokowi dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)?

Baca Juga: Pengawasan Melekat, Masih Banyak Kertas Suara Rusak di Lombok Tengah

Berdasarkan data dari DJJRP Kemenkeu, pada era Pemerintahan Jokowi yang dimulai sejak 2014, utang pemerintah baru tercatat sebanyak Rp2.608,78 triliun, lalu di tahun berikutnya utang tersebut meningkat menjadi Rp3.165,13 triliun di tahun 2015.

Peningkatan utang tersebut masih berlanjut pada tahun berikutnya, dimana tercatat Rp3.706,52 triliun di 2016 dan masih terus melonjak di tahun 2017 menjadi Rp3.938,70 triliun.

Tidak berhenti sampai disitu, Pemerintahan Jokowi yang tersisa dua tahun lagi pada periode pertama menjabat, utang Pemerintah masih terus meningkat di tahun 2018 sebesar Rp4.418,30 triliun dan pada tahun 2019 sebanyak Rp4.779,28 triliun.

Kemudian, di tahun berikutnya pada 2020 utang pemerintah semakin melonjak hingga menembus Rp6,074,56 dan kembali meningkat di 2021 menjadi Rp6.625,43 triliun.

Meski begitu, besaran utang Pemerintah pada era SBY masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan era Jokowi hal itu terbukti dari utang yang tercatat pada tahun 2007 hanya sebesar Rp1.389,41 triliun dan pada tahun selanjutnya 2008 tercatat naik menjadi Rp1.636,74 triliun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat