unescoworldheritagesites.com

PLN Nusantara Power Sumbang FABA untuk Cegah Abrasi di Pantura Jateng - News

PLN Nusantara Power membantu pemecah gelombang berbahan FABA untuk mencegah abrasi di pantura Jateng

: PLN Nusantara Power bekerja sama dengan Pemprov Jawa Tengah melakukan penanganan abrasi menggunakan Fly Ash Bottom Ash (FABA) di Kawasan Ekonomi Ekslusif (KEE) di Pantura, Jateng.

FABA Yang merupakan limbah sisa pembakaran batubara ini disumbangkan PLN Nusantara Power melalui PLTU Rembang.

Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, bantuan ini merupakan komitmen mereka untuk turut menjaga pesisir Pantura aman dari ancaman abrasi dan banjir rob. "Untuk itu PLN mengolah FABA menjadi bahan bangunan seperti tetrapod yang bisa digunakan sebagai pemecah ombak," ujarnya, Jum'at (17/3/2023).

Baca Juga: Ramadan di Istanbul, Nikmati Tradisi Khas Saat Orang-orang Menunjukkan Cinta, Amal, dan Toleransi

Kerja sama antara PLN dengan Pemprov Jawa Tengah merupakan wujud nyata dari dukungan PLN melalui program TJSL untuk mendorong pengembangan sosial.

Darmawan menjelaskan bahwa saat ini seluruh unit pembangkit yang dikelola PLN Nusantara Power sedang menggalakan pengelolan FABA agar dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial dan ekonomi.

Ungkapan senada disampaikan Direktur Operasi Pembangkit Batubara PLN Nusantara Power, Rachmanoe Indarto. Menurutnya, pengelolaan FABA di PLTU yang dikelola PLN NP sudah menjadi hal yang masif dan sering dilakukan.

Baca Juga: Gandeng Anggota DPR, BPJS Ketenagakerjaan Juanda Sosialisasikan Manfaat Program di Kalangan Pekerja Non Formal

Bahkan di sejumlah PLTU lain, pengelolaan FABA ini sudah menjadi rumah jadi dan diserahkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"PLTU Rembang akan mengikuti jejak beberapa PLTU lain dalam memanfaatkan FABA untuk diolah menjadi produk yang bermanfaat. Harapan saya, sumbangsih ini tidak berhenti di sini saja, namun akan muncul berbagai produk olahan dari FABA yang lain yang dimanfaatkan untuk kebutuhan sosial," ujarnya.

PLTU Rembang selama ini telah berhasil mengolah sisa pembakaran batubara menjadi tetrapod atau produk jadi yang dapat dimanfaatkan. Tetrapod sendiri memiliki empat sisi dengan bentuk setiap sisi seperti silinder yang memiliki berbagai fungsi antara lain untuk melindungi daratan agar terhindar dari erosi yang disebabkan oleh gelombang laut, pemecah ombak agar gelombang air yang sampai bibir pantai tidak merusak kawasan pantai, serta menjaga daratan terjaga dari abrasi.

Baca Juga: Lirik Lagu Komang 'Sebab Kau Terlalu Indah Dari Sekedar Kata' by Raim Laode yang Sedang Ramai di TikTok

FABA atau limbah sisa pembakaran batubara, kini bisa dimanfaatkan menjadi produk-produk yang bermanfaat dan dapat mendukung pembangunan di suatu daerah. Salah satunya, untuk pembuatan batako dari FABA yang dapat digunakan untuk membangun rumah.

Hal ini merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan pada tanggal 2 Februari 2021, yang menetapkan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) bukan lagi merupakan limbah Bahan Berbahaya dan beracun (B3). ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat