unescoworldheritagesites.com

Siap IPO, MBMA Tawarkan 11 Miliar Saham Ke Publik - News

Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Devin Ridwan (kedua kanan) berbincang bersama Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The (kanan), Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk David Agus (kedua kiri), dan  Sekretaris Perusahaan PT Merdeka Battery Materials Tbk

 

: PT Merdeka Battery Materials Tbk yang berkode emiten MBMA akan melantai di pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) perdana pada 18 April 2023 mendatang.

MBMA yang merupakan perusahaan pelaksana hilirisasi dalam rantai nilai baterai ini akan menawarkan 11 miliar saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan.

Jumlah yang akan ditawarkan MBMA kepada publik melalui penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di BEI itu setara dengan 10,24 persen dari total saham perusahaan.

Baca Juga: Terapi Listrik Makin Populer, Pasien Pak Wito di Betro Sidoarjo Makin Membludak

"Jumlah itu dapat ditingkatkan menjadi maksimal sebanyak 12,1 miliar saham atau 11,14 persen dari total saham perusahaan pada saat IPO," ujar Presiden Direktur MBMA, Devin Ridwan, kemarin.

Dia menjelaskan bahwa melalui IPO ini MBMA akan memiliki dukungan yang lebih kuat untuk mengeksekusi setiap rencana strategis perusahaan di masa mendatang.

Sebagai pemilik tambang nikel dengan salah satu sumber daya nikel terbesar di dunia dalam hal kandungan nikel, MBMA berada dalam posisi yang baik untuk mengambil kesempatan dalam hilirisasi rantai nilai baterai kendaraan listrik, didukung oleh teknologi dan sumber daya manusia yang sudah teruji.

Baca Juga: Lirik Lagu Sanes 'Ngancani nanging ora iso duweni..' yang Dipopulerkan Guyon Waton feat Denny Caknan

“Saat ini kami masih berada pada fase awal untuk berekspansi ke industri hilir di sepanjang rantai nilai baterai kendaraan bermotor listrik yang akan terintegrasi secara vertikal dengan sumber daya nikel yang mampu berproduksi lebih dari 20 tahun," kata dia lagi.

Melalui IPO ini MBMA akan memastikan bahwa rencana strategis perusahaan dapat berjalan maksimal, sehingga dapat mengoptimalkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan baterai kendaraan bermotor listrik dunia di masa depan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat