:PT Pertamina Lubricants (PTPL), salah satu subholding Pertamina meresmikan Lubricants Technology Centre (LTC), pusat riset dan inovasi pelumas pertama dan terbesar di Indonesia, yang berstandar internasional di Plumpang, Jakarta Utara, Selasa (30/5/2023).
Pusat riset tersebut dilengkapi dengan fasilitas peralatan yang modern dan bermacam teknologi serta metode untuk menguji dan meningkatkan efektivitas dan kualitas produk pelumas.
Beberapa fasilitas di LTC meliputi laboratorium riset dan pengembangan produk serta klinik pelumas untuk mengolah feedback konsumen PTPL menjadi produk pelumas untuk kebutuhan masing-masing konsumen yang bergerak di industri tertentu.
Tak hanya produksi tapi fasilitas pendidikan juga dibangun dengan Integrated Management Academy (ILMA) untuk mengedukasi para reasercher pelumas masa depan dan konsumen. Semua fasilitas di ILC telah mendapatkan sertifikasi ISO 17025:2017 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).
"LTC diharapkan akan mendorong tercapainya aspirasi kami untuk menjadi perusahaan pelumas terdepan, the Leading Asian Champion, dengan produk dan layanan yang lebih adaptif, responsif, dan fleksibel untuk berbagai aplikasi otmotif dan industri," ucap Werry Prayogi, Direktur Utama PTPL saat meresmikan LTC.
Baca Juga: Juru Sita PN Jakarta Barat, Sug, Ditangkap Tim OTT Bawas MA, Jabatan Atasannya Ikut Dicopot
Secara jangka panjang, PTPL membangun pusat riset seluas 12.500 m persegi untuk menjadi pusat integrasi pengembangan pelumas, mulai dari pra-produksi hingga purna jual. LTC juga diharapkan dapat menjadi motor utama meningkatkan kualitas produk PTPL di industri pelumas dan memperluas target nasional sampai ke ranah internasional.
"Saat ini kami sudah menjadi market leader di Indonesia. Visi kami ke depan adalah mengembangkan sayap di daerah Indo China, dan juga Australia," lanjut Werry.
Walaupun sudah menjadi salah satu market leader di Indonesia, Werry menyebut LTC harus tetap memperkuat komitmen meningkatkan kapabilitas dan inovasi karena perubahan pasar yang semakin dinamis.
Sari Istiani Rachmi, Direktur Sales & Marketing Pertamina Lubricants, menyebut perusahaan akan memperkenalkan produk pelumas otomotif sebagai langkah awal dalam memasuki pasar Thailand dan Australia. PTPL saat ini memiliki tiga unit produksi pelumas di Gresik, Jakarta, dan Cilacap, serta satu unit di Thailand dengan kapasitas lebih dari 535 juta liter per tahun.
Baca Juga: Juru Sita PN Jakarta Barat, Sug, Ditangkap Tim OTT Bawas MA, Jabatan Atasannya Ikut Dicopot
Industri pelumas di Indonesia sangat menjanjikan. Industri ini diperkirakan akan terus tumbuh 15% setiap tahun dari2021 hingga 2026 secara keseluruhan di Indonesia.
Selain pelumas yang dibuat dari bahan bakar fosil, LTC juga memiliki potensi menjadi pusat pengembangan produk pelumas yang lebih ramah lingkungan dan berkontribusi untuk pengurangan emisi karbon ke depan. Target tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060 di pertemuan G20 lalu. ***