unescoworldheritagesites.com

BPJS Ketenagakerjaan Ajak Banser dan Ansor Surabaya Untuk Perluas Kepesertaan - News

: BPJS Ketenagakerjaan Cabang Juanda memberi pemahaman tentang manfaat program Jaminan sosial ketenagakerjaan di kalangan pengurus Banser dan Ansor Kota Surabaya. Mereka berharap, minimal 1200 anggota organisasi tersebut segera terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Menurut Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Juanda, Guguk Heru Triyoko, pendekatan ke kalangan Banser dan Ansor penting dilakukan karena personilnya mayoritas merupakan tokoh dan panutan masyarakat di wilayahnya masing-masing. "Mereka itu panutan, kalau mereka paham dan ikut menjadi peserta, warga sekitarnya juga akan ikut," ujarnya, Kamis (22/6/2023).

Guguk bahkan meyakini, jumlah yang bakal terlindungi menjadi lebih banyak dari itu. Karena mayoritas anggota organisasi ini memiliki berbagai latar belakang profesi, mulai dari penguasa, wiraswasta hingga pekerja mandiri.

Baca Juga: Bertemu Bupati se-Indonesia, Ganjar Tekankan Pentingnya Harmonisasi Saat Kelola Daerah

Dia kemudian menyebut Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya, HM Faridz Afif yang menduduki posisi penting di RPH Kota Surabaya. Ada juga pengurus yang berstatus Ketua LKMK, dan pengusaha. "Jadi pertemuan ini akan menjadi pintu masuk untuk perlindungan sosial ketenagakerjaan yang lebih luas lagi," ujarnya didampingi Kabid Kepesertaan, Novaria Sulistyo.

Dalam pertemuan yang digelar di salah satu rumah makan di kawasan Gubeng Surabaya tersebut, Guguk menjelaskan tentang manfaat program mulai dari jaminan kecelakaan kerja (JKK), dan jaminan kematian (JKM) yang besaran iurannya hanya Rp16.800 perbulan, hingga program JHT dan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP).

Mayoritas pengurus itu ternyata baru benar-benar memahami besarnya manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, setelah dijelaskan oleh Guguk dan Novaria. Merekapun yang baru paham itu, langsung antusias dan berencana mengajak pekerja yang ada di sekitarnya, untuk ikut mendapatkan hak perlindungan tersebut.

Baca Juga: Ini Kata Sekda Joko Terkait Posisi Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Mereka bahkan meminta Guguk agar mengirim tim untuk melakukan sosialisasi dalam setiap kegiatan yang akan mereka gelar. Salah satunya adalah pelatihan Juleha (Juru Sembelih Halal) yang akan segera digelar dalam waktu dekat.

Permintaan pengurus itu langsung direspon oleh jajaran BPJS Ketenagakerjaan Juanda. Usai pertemuan ini, pihaknya siap melakukan pemetaan. Mereka yang punya kegiatan usaha berbadan hukum PT, CV atau UD, akan didorong untuk mendaftarkan karyawannya sebagai peserta sektor penerima upah.

Sedangkan mereka yang bekerja di sektor informal seperti pedagang, petani nelayan, kuli bangunan, pekerja mandiri akan diikutkan dalam sektor Bukan Penerima Upah (BPU). "BPJAMSOSTEK saat ini sudah bukan hanya hak pekerja formal saja, karena yang informal juga sudah bisa jadi peserta," ujarnya.

Baca Juga: Lirik dan chord Gitar Lagu Rela Kau Tinggalkan Aku 'Bagaikan Tertusuk Duri' - Arief Putra

Selain mendorong mereka untuk menjadi peserta, Guguk juga menawarkan nilai tambah kepada para pengurus Banser dan Ansor Kota Surabaya. Mereka diajak untuk menjadi agen lapangan (Perisai) yang akan ikut membantu merekrut kepesertaan dari kalangan pekerja.

Di hadapan para tokoh nahdliyin Surabaya ini, Guguk berusaha meyakinkan bahwa yang dilakukan itu merupakan aksi yang mulia dunia akherat. "Karena kita sudah membantu mereka yang sedang terkena musibah seperti kecelakan kerja atau kematian, agar keluarganya tidak sampai jatuh miskin," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat