: Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong industri kecil menengah (IKM) menjadi rantai pasok industri besar melalui kemitraan. Untuk mengembangkan IKM butuh ekosistem yang terkait dengan komunitas industri, swasta, BUMN, dan dinas terkait.
"Dalam menjalin kemitraan ada tahapan, pasti akan ada prosesnya. Seperti di CV Kurnia Teknik ini sudah ada sentuhan dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA)untuk mencapai ke proses IKM menjadi rantai pasok industri besar, " jelas Direktur Jenderal Industri Kecil, Menegah, dan Aneka Kementerian Perindustrian Reni Yanita di sela-sela mengunjungi CV Kurnia Teknik, salah satu IKM binaan YDBA di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Selasa (4/7/2023).
Reni juga mengatakan peran pemerintah adalah memfasilitasi dan mendorong. Salah satunya adalah mendorong pemerintah daerah (pemda) membangun kawasan khusus industri.
Baca Juga: Animo Penumpang KRL Solo-Yogyakarta Tinggi, Gibran Minta Tambahan Perjalanan
"Karena memang untuk karakteristik seperti ini memang tingkat kebisingan yang tinggi dan juga ada pencemarannya. Selain itu juga membutuhkan bahan bakunya," jelasnya lagi.
Untuk mengembangkan IKM masuk dalam rantai pasok industri besar, Kemenperin ltidak bisa sendiri. Sehingga harus menggandeng swasta, BUMN dan dinas terkait. Serta kemauan dan semangat dari pelaku IKM untuk terus maju dan juga memperbaiki kualitas produksinya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Solo Wahyu Kristina , menambahkan untuk di Kota Solo sesuai dengan RTRW Kota Solo bukan merupakan kota industri. Saat ini Kota Solo memiliki 16 sentra IKM.
Sementara itu, Ketua Pengurus YDBA Sigit P Kumala mengatakan pihaknya sangat mendukung pengembangan IKM melalui kemitraan.
"Kami juga didukung kementerian pusat dan daerah. Kami berharap IKM bisa berkembang lagi, karena tim yang dibawa kemenperin ada juga pengusaha. Mereka bisa melihat proses dan meningkatkan kepercayaan untuk bisa berkolaborasi dengan IKM," kata Sigit.
Apalagi semua komponen bisa diproduksi di tempat tersebut. Upaya yang dilakukan kemenperin dan YDBA menurutnya bertujuan menjadikan IKM menjadi industri yang besar.
"Kami juga mendampingi dari sisi finansial, perizinan usaha hingga penerapan 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin)," katanya lagi.
Terkini Lainnya
Artikel Selanjutnya
Genjot Produksi Susu Akibat Pertumbuhan Konsumsi Tinggi Susu Olahan, Kemenperin Dukung Industri Ternak Sapi
Tags
industri
Yayasan Dharma Bhakti Astra
YDBA
IKM
Kemenperin
Solo
Artikel Terkait
Genjot Produksi Susu Akibat Pertumbuhan Konsumsi Tinggi Susu Olahan, Kemenperin Dukung Industri Ternak Sapi
Kemenperin: Terus Ekspansi, Sektor IKFT Genjot Investasi Kontribusikan Pertumbuhan Ekonomi
Peduli Pengelolaan Sampah, PT. Astra International Tbk Daihatsu Solo Baru Luncurkan Smart Proklim
Rekomendasi
Kamis Pagi ini, Kualitas Udara Jakarta Raya Berada di Tiga Terburuk di Dunia
Dugaan Pencucian Uang Sebesar Rp52 M, Bos PT Multi Visi Jakarta JJS Dipolisikan oleh Para Korban UOB
Kepemimpinan Tri Adhianto Terpuruk, Mantan Kader PDIP 98 Deklarasikan Dukungan untuk Mochtar Mohamad sebagai Wali Kota Bekasi
Terkini
Cerita Klaster Bunga Bratang Binaan BRI di Kota Surabaya, Kini Punya Tempat Usaha Nyaman yang Membuat Bisnis Terus Berkembang
Bank Jatim Bantu Pemprov Jawa Timur Salurkan BLT ke Buruh Pabrik Rokok
Bank DKI Gandeng Kopkartrans Dorong Peningkatan Kredit Konsumer
Digitalisasi Menjadi Peluang Emas bagi Pengusaha Ultra Mikro
Kerja Sama Layanan Jasa Keuangan, Bank Jatim dan PW Muhammadiyah Jawa Timur Teken MoU
PLN Nusantara Power Sukses Antar PLN NPS Jadi Perusahaan Go Internasional
Ini Cara Unik AgenBRILink di Gresik Jawa Timur Jaga Pelanggan Tetap Setia
Menko Airlangga Tegaskan, Penerapan Ekonomi Hijau Jangka Panjang Diproyeksikan Menciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja
Dorong Pertanian Modern, Mahasiswa Politeknik Enjiniring Kementan Prioritaskan Program PAT
BRI Cimanggis Serahkan Hadiah Utama Simpedes
Kemenperin Dukung Langkah Industri Semen Menuju Emisi Nol dan Keberlanjutan: Road Map Dekarbonisasi Dimatangkan!
Jubir Kemenperin Febri Hendri Pastikan Rapat Istana Fokus Bahas Ekosistem Kesehatan Nasional, Tak Bahas Bea Masuk 200 Persen Produk Impor!
Bank DKI Raih Penghargaan pada Ajang Indonesia Banking Service Excellence 2024
YLKI Desak BPOM Sosialisasi Aturan Baru Label Bahaya BPA
PLN UP3 Madura Serahkan 500 Unit REC untuk Pemkab Sumenep
BRI Raih Most Innovative Tech dari Finance Asia, Membuktikan BRImo Semakin Unggul !
Kiosk BRI Permudah Transaksi, Jangkau Pelosok
Flipster Berikan Insentif Ratusan USDT kepada Trader
Hasil Dua Survei: Boikot Konsumen Indonesia Goyahkan Produk Terafiliasi Israel
BRI Tampilkan Langkah Transformasi Digital di Product Development Conference 2024
Terpopuler
Kamis Pagi ini, Kualitas Udara Jakarta Raya Berada di Tiga Terburuk di Dunia
Dugaan Pencucian Uang Sebesar Rp52 M, Bos PT Multi Visi Jakarta JJS Dipolisikan oleh Para Korban UOB
Kepemimpinan Tri Adhianto Terpuruk, Mantan Kader PDIP 98 Deklarasikan Dukungan untuk Mochtar Mohamad sebagai Wali Kota Bekasi
Direktur Puspolrindo: Kembalinya Mochtar Mohamad Indikasikan Krisis Kepemimpinan di Kota Bekasi
PHK Massal di Industri TPT Bisa Menimpa Industri Mebel dan Kerajinan
Ketua Pena 98 Kota Bekasi: Deklarasi Segera Digelar dan Fokus pada Pilkada
BRI Cimanggis Serahkan Hadiah Utama Simpedes
Harganas 2024, BPP AKU Kolabotasi dengan EO Sukses Gelar Pameran dan Dagang UPPKA UKM
Beralih Dukung Her Suprabu di Pilkada Solo, Hopinge Gibran Berubah Jadi Hopinge Broo Prabu
Pemkot Bekasi Upayakan Penuntasan Masalah Aset dengan Kabupaten Bekasi