: Animo masyarakat menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) Solo-Yogyakarta sangat tinggi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta ada penambahan perjalanan.
Hal ini disampaikan Gibran saat audiensi dengan Kepala Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (4/7/2023).
"Ditambah yang week days (hari biasa) jadi 24 perjalanan, kalau week end (akhir pekan) menjadi 30 perjalanan. Tadi sudah diomongkan dan itu masih kurang," jelas Gibran.
Baca Juga: Gibran Dorong Integrasi Stasiun Solo Balapan dengan Tempat Wisata di Solo
Tak hanya penumpang KRL, Gibran juga menyebut animo penumpang KA Banyubiru juga tinggi. Jika animo semakin tinggi, tidak tertutup kemungkinan bisa ditambah.
Sementara itu Kepala Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo mengatakan, saat ini perjalanan KRL Solo-Yogyakarta pada hari biasa masih 20 perjalanan di hari biasa dan 24 di akhir pekan.
"Kalau saat liburan ini kita 24 terus. Kemarin libur Idul Adha pada tanggal 28 Juni kita tambah menjadi 30. Animo masyarakat luar biasa, kita sedang ajukan penambahan tapi ini dalam proses, tergantung pemerintah," paparnya.
Baca Juga: Setara Institute: Mantra Presisi Jadi Pemicu Pulihkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Polri
Hal yang sama juga terjadi di KA Banyubiru relasi Solo-Semarang. Okupansi kereta tersebut bahkan mencaai 100 persen.
Relasi Solo-Semarang tersebut menurut Bambang membuka peluang wisata di Solo dan Semaang.
"Ini tadi juga dibicarakan dengan pak wali, ke depan akan disediakan juga, kalau dulu semacam Prameks, ini kita sediakan dari Semarang sampai Solo," katanya.
Menurut Bambang, potensi relasi Solo-Semarang sangat besar. Saat ini baru ada dua perjalanan dan hanya memanfaatkan idle (waktu kosong) rangkaian dari KA Joglosemarkerto .