unescoworldheritagesites.com

Ekonomi Kreatif untuk Masyarakat di Era Digital, Seperti Apa Tantangannya? Begini Pembahasannya - News

Kementerian Kominfo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar seminar online bertema “Ekonomi Kreatif untuk Masyarakat di Era Digital”. (Istimewa )

: Kementerian Kominfo dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar seminar online bertema “Ekonomi Kreatif untuk Masyarakat di Era Digital”. Seminar menghadirkan tiga pembicara, yaitu Ir. Rudianto Tjen (Anggota DPR RI), Dr. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si (Dewan Pengawas PFN), dan Anggi Anggraeni Kusumoningtyas, S.IP., M.Si (Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo Serang).

Seminar ini diselenggarakan pada hari Selasa, (18/7/2023) melalui platform zoom meeting. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat agar mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara menyiapkan talenta digital sambut bonus demografi pada saat ini.

Rudianto Tjen pada paparannya menyampaikan bahwa “Ekonomi kreatif memainkan peran yang sangat penting sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi di era digital ini. Kemajuan teknologi dan internet telah membuka peluang baru bagi masyarakat untuk menghasilkan pendapatan dari kreatifitas mereka masing-masing. Seperti peluang pemasaran secara global menggunakan internet teknologi dapat mendorong inovasi dan kreatifitas pengembangan industri kreatif.

Baca Juga: Anggota Komisi I DPR: Kuasai Digital, Indonesia Dapat Mencapai Negara Top 5-7 PDB Tertinggi Dunia di 2045

Namun, tantangan dalam ekonomi kreatif di era digital ini perlunya ada hak kekayaan intelektual dan hati mengingat produk kreatif ini rentan terhadap pelanggaran hak cipta seperti pencurian konten. Pembuatan kebijakan perlindungan hak kekayaan intelektual, pengembangan insfraktuktur teknologi dan akses internet yang merata menjadi fokus utama pemangku kebijakan.

"Ekonomi kreatif memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi kreatif bagi setiap individu, membuka peluang untuk meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu, dapat memperkaya budaya serta sinergitas untuk mendorong inovasi pada berbagai bidang,” kata Rudianto.

Baca Juga: Milenial dan UMKM Go Digital, Keuntungan bila UMKM Go Digital Seperti Apa? Begini Penjelasan Ahlinya

Sementara itu pembicara kedua Rosarita Niken Widiastuti, menjelaskan bahwa “Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi dimana sangat mengutamakan kreativitas, penggunaan ide, pengetahuan dan teknologi untuk mengembangkan ekonomi terutama pada bidang industri kreatif.

"Kegiatan ekonomi pada era digital ini sangat mendorong skill kita agar meningkat dan bisa memanfaatkan internet untuk menambah income keluarga untuk memperbaiki ekonomi masyarakat. Untuk meningkatkan ekonomi digital di Indonesia maka terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu dengan memanfaatkan desain digital untuk menciptakan produk dan jasa, menciptakan tim “Startup”, membuat data terkait pengalaman konsumen, merangkul rekan bisnis dan manfaat pengetahuan yang mereka berikan. Untuk menghadapi pertumbuhan ekonomi di era digital, kominfo membuat sebuah gerakan untuk mewujudkan potensi Indonesia menjadi The Digital Energy of Asia di tahun 2020 dengan mencetak 1000 startup yang menjadi solusi atas berbagai masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.” ujar anggota Dewan Pengawas PFN ini.

Selaku Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo Serang, Anggi Anggraeni Kusumoningtyas, menjelaskan bahwa “Dalam mengantisipasi tantangan dari persaingan ekonomi kreatif yang mengglobal perlu kiranya disiapkan sejumlah strategi antara lain penguatan infrastruktur digital dan penguatan talenta digital (Sumber Daya Manusia).

Berbagai peluang di era digital ini dapat masyarakat manfaatkan dengan baik yaitu dengan membangun toko online, menekuni bisnis afiliasi, menjadi youtuber dan bisnis dropship. Adanya kemajuan teknologi ini sangat membantu untuk membuka peluang bisnis karena saat ini siapapun bisa melakukannya tanpa harus memiliki modal besar dan toko konvesional karena cukup dengan memanfaatkan berbagai digital platform kita dapat memperoleh pengasilan.

" Maka dari itu mari kita tingkatkan literasi digital dan skill kita agar tidak tertinggal zaman dengan manfaatkan internet untuk melakukan perbaikan ekonomi salah satunya dengan melakukan bisnis ekonomi kreatif pada media digital.” ujar Anggi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat