unescoworldheritagesites.com

Dari Forum Bakohumas, Sekjen Kemendag: Empat Strategi Gernas BBI Untuk Pulihkan Ekonomi Nasional - News

Diakusi Forum Bakohumas Kemendag (Ist)


: Pemulihan ekonomi nasional menjadi agenda strategis pemerintah pascapandemi Covid-19. Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto berkomitmen menjadikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sebagai prioritas strategis untuk memulihkan ekonomi nasional.

Penegasan ini disampaikan Sekjen Suhanto secara virtual saat membuka kegiatan Forum Tematik Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) dengan tema “Pulihkan Ekonomi Melalui Gernas BBI” yang diselenggarakan di Sheraton Belitung Resort Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (18/5). Kegiatan ini juga diikuti secara virtual melalui aplikasi zoom. Acara Bakohumas ini merupakan rangkaian kegiatan Kampanye Gernas BBI yang dipusatkan di Provinsi Bangka Belitung.

“ Presiden RI menerbitkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2021 tentang Tim Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) pada tanggal 8 September 2021. Gernas BBI menjadi salah satu strategi Pemerintah untuk memulihkan perekonomian nasional akibat dua tahun terdampak pandemi Covid-19.,” tegasnya.

Pada tanggal 14 Mei tahun 2020, Presiden Joko Widodo meresmikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, sebagai wujud dukungan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) termasuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) Indonesia.

Baca Juga: SEA Games, Panahan Sumbang Emas Pertama

Baca Juga: Menembak Tambah Medali Emas Dari Nomor Mixed Team

Menurut Sekjen Suhanto, Indonesia memiliki banyak kekuatan, karya-karya hebat, dan berbagai produk berkualitas dari anak bangsa yang bertalenta. Pandemi memang membawa dampak bagi bangsa Indonesia tetapi tidak menghentikan langkah anak bangsa untuk terus berkreasi. Keterbatasan justru mendorong inovasi serta transformasi, menggali potensi diri, dan menciptakan berbagai peluang.

“ Untuk mendukung Gernas BBI, Kementerian Perdagangan memiliki empat strategi, yaitu: Pertama, penguatan dari segi regulasi untuk memastikan lapangan usaha bagi pelaku UMKM. Kedua, memfasilitasi UMKM dengan tujuan penguatan kemampuan manajerial dan peningkatan kemampuan produksi UMKM. Ketiga, meningkatkan akses pasar baik dalam negeri dan di luar negeri bagi produk lokal, Keempat, mengedukasi masyarakat untuk bangga terhadap produk Indonesia dan produk yang diproduksi di Indonesia melalui Kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,” tegas Suhanto.

Beberapa target utama Gernas BBI antara lain; Peningkatan jumlah UMKM/IKM termasuk pelaku ekonomi kreatif untuk turut terjun dalam ekosistem digital; peningkatan jumlah penjualan atau transaksi pembelian produk lokal; peningkatan daya beli masyarakat, perluasan pasar, akses permodalan, pelatihan, pendataan, dan percepatan siklus ekonomi lokal melalui belanja produk lokal.

Ditegaskan Suhanto, Kementerian Perdagangan terus menjalankan program-program yang dapat mendukung efisiensi dan efektivitas di bidang perdagangan melalui kerja sama dengan berbagai pihak terkait, baik itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, maupun pemangku kepentingan terkait lainnya, seperti pelaku usaha dan asosiasi. Selain itu, Kementeritan Perdagangan konsisten menyediakan informasi dan membuka akses untuk penetrasi pasar tujuan ekspor. Misalnya, melalui perwakilan perdagangan Kementerian Perdagangan yang ada di luar negeri.

“Untuk mendukung peningkatan produktivitas, pemerintah mengupayakan pengembangan ekosistem digital. Digitalisasi UMKM yang masuk ke e-commerce dan market place yang jumlahnya terus bertambah. Gernas BBI sejauh ini mampu mengakselerasi UMKM untuk tergabung dalam ekosistem digital,” imbuhnya.

Menurut Suhanto, Forum Bakohumas memiliki peran sangat strategis untuk mengkampanyekan dan mengkomunikasikan Gernas BBI kepada masyarakat luas.

“Bakohumas merupakan wadah koordinasi seluruh Humas Pemerintah, Lembaga Negara, dan BUMN yang saat ini anggotanya lebih dari 180 instansi, memiliki peranan dan fungsi sangat strategis seperti pesan Presiden Joko Widodo yaitu untuk mempercepat arus informasi antar Kementerian dan Lembaga Pemerintah, terutama untuk mengkomunikasikan kegiatan Pemerintah kepada masyarakat pada kesempatan pertama,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri secara virtual oleh Ketua Bakohumas & Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong yang diwakili Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Hasyim Gautama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat