unescoworldheritagesites.com

Sambut Ratusan Peserta Sarasehan, Kementan Beberkan Kunci Sukses Pengelolaan Sektor Pertanian - News

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi (tiga dari kiri) (Ist)

: Baru-baru ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan Certificate of Acknowledgement dari Institut Penelitian Padi Internasional (IRRI) atas keberhasilan Indonesia dalam mencapai swasembada beras.

IRRI telah memberikan pengakuan terhadap sistem pertanian dan pangan yang tangguh serta swasembada beras yang dicapai Indonesia pada 2019-2021.

Jokowi mengungkapkan prestasi ini tidak lepas dari upaya dan kerja keras semua pihak terutama para petani, dan seluruh stakeholder terkait untuk terus meningkatkan produksi beras, sehingga sudah tiga tahun lamanya sejak 2019, Indonesia tidak pernah mengimpor lagi beras.

Baca Juga: Syarat Naik Kereta Api 2022, Wajib Sudah Boster Mulai 30 Agustus 2022

Baca Juga: Sidang Kode Etik, Terbukti Bersalah Ferdy Sambo Resmi Dipecat dari Polri

“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, utamanya kepada pelaku riil yang bekerja di sawah, para petani di Indonesia atas kerja kerasnya, tentu saja para Bupati, Gubernur, Kementan yang semuanya bekerja sama dengan riset-riset dari perguruan tinggi yang kita miliki, ini adalah kerja yang terintegrasi, kerja bersama, gotong royong,” kata Jokowi.

Apresiasi Presiden pun menjadi tambahan energi bagi Kementan untuk terus meningkatkan produktivitas sektor pertanian.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan penghargaan dari IRRI atas pencapaian Indonesia dalam swasembada beras dan meningkatkan sistem ketahanan pangan nasional merupakan kado terbesar bagi sektor pertanian dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-77 pada 17 Agustus 2022.

Lembaga internasional, IRRI memberikan pengakuan terhadap ketangguhan sektor pertanian Indonesia melalui Certificate of Acknowledgement kepada Pemerintah Indonesia.

“Ini kado terbesar HUT RI, karena IRRI memberikan penghargaan. Memberi pengakuan sistem pertanian dan pangan tangguh, dan swasembada beras 2019 – 2021,” kata Mentan Syahrul dalam keterangan pers beberapa waktu lalu.

Tak dapat dipungkiri keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras berbagai pihak, terutama petani, penyuluh,P4S serta stakeholder pertanian lainnya.

Dalam upaya meningkatkan resonansi regenerasi petani serta wirausaha muda di sektor pertanian guna mendukung upaya penguatan ketahanan pangan nasional, Kementerian Pertanian akan menggelar kegiatan Sarasehan Petani Millenial, Petani, Penyuluh dan P4S di Bumi Perkemahan Ragunan pada tanggal 28-30 Agustus 2022.

Saat menyambut lebih dari 500 orang peserta sarasehan dui Bumi Perkemahan Ragunan (28/08), Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan kegiatan ini mengusung seluruh program unggulan Kementan yang inovatif dan kolaboratif dalam menumbuhkan wirausaha muda pertanian.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif petani milenial, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antar wilayah, serta sebagai upaya antisipasi krisis pangan”, ungkap Dedi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat