unescoworldheritagesites.com

2 Lobang di kaca SDN 38 Kota Sorong Pelaku Gunakan Lontaran Ketapel Bukan Senjata Api - News

2 Lobang di kaca SDN 38 Kota Sorong Pelaku gunakan lontaran Ketapel Bukan Senjata Api (suarakarya.id)

: Warga Kota Sorong hari ini digemparkan dengan peristiwa 2 lobang bulat di Kaca Sekolah SD 38.

Warga mengira 2 lobang itu akibat tembakan senjata api.

Ternyata Pelaku menggunakan lontaran ketapel berisi kelereng.

Baca Juga: Diduga Terlibat Film Porno di Jakarta, Siskaeee akan Diperiksa Polisi

Nah, bunyi benturan kelerang di kaca cukup terdengar keras.

Ini membuat guru dan para siswanya panik. Akhirnya mereka melaporkan peristiwa itu ke pihak  kepolisian.

Apalagi 2 Lobang itu kelihatannya bulat sama dengan kelereng.

Menerima laporan para guru, Polresta Sorong Kota langsung mengamankan  TKP.

Baca Juga: KRI Teluk Weda-526 Koarmada III Kembali Dukung Program Literasi Kemampuan Baca Anak di Sorong

Tim Inavis Polresta Sorong Kota pun langsung melakukan identifikasi di SD tersebut.

Hasilnya dua lobang itu bukan akibat senjata api tapi benda lain yaitu ketapel.

Pelakunya berinisial YD, yang nekat melontarkan kelereng di kaca SD itu karena dendam.

Pelaku nekat memecahkan kaca jendela kelas SD Negeri 38 Kota Sorong, Selasa (19/9/2023).

Wakapolresta Sorong Kota AKBP Mathias Krey, mengaku pelaku berinisial YD sudah diamankan.

Dkatakan Krey tim Resmob Polresta Sorong Kota sudah  melakukan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga: Partai Golkar Papua Barat Daya Lakukan Pendampingan kepada Kader yang Diduga Tersangkut Masalah Hukum

Menurut Krey, berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan tim Inavis Sat Reskrim Polresta Sorong Kota.

"Ternyata bekas pecahan kaca jendela bukan merupakan lubang tembakan senjata api,” ujar Krey  kepada wartawan di Mako Polresta Sorong Kota, Selasa (19/9/2023) malam.

“Barang bukti yang diamankan adalah ketapel dengan lontaran kelereng," ungkapnya.

“Motif pelaku memecahkan kaca jendela sekolah karena jengkel dengan beberapa siswa SD itu," katanya.

Dijelaskan, menurut pengakuan YD rumahnya  sering dilempari dengan batu oleh sejumlah siswa SD ini.

Baca Juga: PT KPI RU VII Kasim dan Dinkes Kabupaten Sorong Gelar Sensus Stunting

YD juga diminta menjelaskan kepada wartawan yang hadir pada jumpa Pers itu.

YD  menjelaskan, dirinya nekat memecahkan kaca jendela sekolah karena hampir setiap hari siswa SD Negeri 38 melempari seng rumahnya.

Kejadiannya sekitar pukul 10.30 WIT, ketika pelaku sedang  tidur. 

Ternyata anak-anak ini  melempari  atap seng rumahnya dengan batu - batu  besar. 

Baca Juga: Kakek Hasan Slamat, Terdakwa Tindak Pidana Rudapaksa dan Pencabulan di Leihitu Divonis 10 tahun Penjara

Pihak sekolah dasar itu belum di hubungi. Menurut rencana Polisi akan mempertemukan kedua pihak itu.

Pertemuan untuk mencari solusi terbaik. Agar hubungan mereka akrab kembali sebagai tetangga. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat