: Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang sebelumnya disebutkan Menkopolhukam Mahfud MD sudah berstatus tersangka mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Hal itu diinformasikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kamis (5/10/2023). Mentan sendiri mengungkapkan mengapa dirinya sampai mengundurkan diri.
"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang sedang saya hadapi. Saya harus siap menghadapi secara serius, walaupun saya berharap jangan ada stigma dan persepsi yang menghakimi saya terlebih dahulu. Karenanya biarkanlah proses hukum berlangsung dengan baik dan saya siap menghadapi," kata Syahrul di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD: Mentan Syahrul Yasin Limpo Telah Ditetapkan sebagai Tersangka
Mentan Syahrul mengungkapkan bahwa dirinya meniti karir dari lurah, lalu camat, dan menjadi kepala daerah hingga 25 tahun. Dia mengaku baru kali ini merasakan terjerat dugaan korupsi pada dirinya.
"Saya baru merasa ada hal-hal seperti ini. Oleh karena itu saya butuh waktu. Kenapa? Karena saya baru pulang dari Roma mendapatkan penghargaan dunia atas nama Presiden. Indonesia memiliki best practice dalam pengendalian hama penyakit baik unggas maupun hewan besar dan itu mendapatkan apresiasi dunia," tutur Mentan.
Dia lantas memilih mundur sebagai menteri, karena dirinya sebagai orang Bugis lebih memilih harga diri ketimbang pangkat dan jabatan.
"Saya orang Bugis Makassar dan rasanya harga diri jauh lebih tinggi dari pada pangkat atau jabatan. Biarkan saya hadapi ini dan beri saya kesempatan membuktikan bahwa saya terbiasa urus rakyat. Saya berharap nasihat-nasihat orangtua saya, nasihat budaya saya, kalau berani berbuat berani tanggung jawab," ujarnya.
Syahrul Yasin Limpo sebelumnya menyambangi Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg), Kamis (5/10/2023). Dia menggunakan mobil Alphard berwarna hitam dengan nomor polisi B 1298 RFV. Dirinya mengaku menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi.
"Datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan melalui Mensesneg untuk menyampaikan usul dan pengusulan surat pengunduran diri saya sebagai menteri," kata Syahrul.
Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh disebut-sebut menginstruksikan kepada Syahrul untuk segera mundur dari jabatan Mentan. Instruksi itu diberikan setelah Surya menerima laporan dari Syahrul.
"Saya dapat menerima laporan dari Bung Syahrul, atas nama DPP saya nyatakan segera menghadap Presiden, sampaikan surat pengunduran diri sebagai menteri pertanian," terang Surya Paloh, Kamis (5/10/2023).
KPK telah meningkatkan status penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan ke tahap penyidikan. Dugaan korupsi yang sudah naik ke penyidikan tersebut dikabarkan terkait suap jual beli jabatan.
Sementara itu Koordinator Simpul Aktivis Angkatan 98 alias Siaga 98, Hasanuddin, meminta Polri menghargai proses yang tengah dilakukan KPK. Sebab, kedatangan Mentan ke kantor Kapolda Metro Jaya terkait laporan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK.
Menurut Hasanuddin, Polri mustinya memahami bahwa KPK sedang memeriksa dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).