unescoworldheritagesites.com

Surya Paloh Kabur Ketika Ditanya Soal Temuan Rp30 Miliar dan Senjata di Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo - News

Surya Paloh Kabur Ketika Ditanya Soal Temuan Rp30 Miliar dan Senjata di Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo (Istimewa)


: Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh kabur ketika ditanya wartawan terkait penggeledahan rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Surya Paloh didampingi  Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim.

Paloh hanya menyapa  wartawan menaiki mobil dan segera meninggalkan Nasdem Tower.

Baca Juga: Pangkoarmada III Ajak Prajuritnya Pertahankan dan Amalkan Nilai-Nilai Pancasila

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengungkapkan penggeledahan rumah dinas Syahrul dilakukan terkait dengan dugaan pemaksaan dalam jabatan.

Ia mengatakan, tindak pidana itu kemungkinan terjadi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Ali menyampaikan, pelaku dapat dijerat melanggar Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor).

Pasal itu berbunyi, "Pegawai negeri atau penyelenggara negara yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya.

Baca Juga: Satgas Yonif 133/YS Laksanakan Ibadah dan Pengamanan di Gereja

Memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri".

Sementara itu, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menilai, penggeledahan KPK sudah sesuai prosedur.

Ia juga menyampaikan bahwa saat itu Syahrul berada di Roma, Italia, untuk mengisi acara forum pangan dunia.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan 12 senjata api dan uang tunai Rp 30 miliar di rumah dinas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Juga: KPK Sita Uang Ratusan Miliar di Rumah Dinas Mentan Yasin Limpo yang Kini Tengah di Roma

Penemuan tersebut dilakukan saat KPK menggeledah rumah dinas Syahrul Limpo pada Kamis (28 September) sore hingga Jumat (29 September) siang.

Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan belasan senjata api tersebut berjenis revolver S&W hingga tanfoglio.

"Saat ini, kami sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah, tentunya terkait dengan temuan dalam proses geledah dimaksud," kata Ali dalam keterangannya, Sabtu (30 September).

Baca Juga: Hadiri HUT SMA I Kota Sorong Kader Partai Golkar Robert Kardinal bikin Jalan Utama Jadi Lautan Kuning

Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan belasan senjata api tersebut berjenis revolver S&W hingga tanfoglio.

Penemuan ini tentu menjadi pukulan telak bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hal ini menimbulkan anggapan publik bahwa korupsi masih menjadi masalah serius di Indonesia. ***

Baca Juga: Hadiri HUT SMA I Kota Sorong Kader Partai Golkar Robert Kardinal bikin Jalan Utama Jadi Lautan Kuning

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat