: Ketua Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta Herry Swantoro dan ustad Wijayanto mengapresiasi peringatan hari besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (6/10/2023).
"Saya mengapresiasi acara peringatan ini. Kami di PT DKI belum menggelarnya, PN Jakarta Selatan menggelarnya dengan baik," ujar Herry Swantoro.
Bertema Meneladani Rosululloh untuk mewujudkan Aparatur Peradilan yang Berintregitas, tampil sebagai penceramah ustadz Wijayanto. Dihadiri lengkap Ketua PT DKI Herry Swantoro dan Wakil Ketua PT Pontas Doloksaribu, Ketua PT Semarang Haris Mardiyanto dan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Saut Maruli T Pasaribu serta seluruh jajaran keluarga besar PN Jakarta Selatan membuat peringatan berlangsung cukup ramai.
Baca Juga: Warga Rusunawa Cakung Barat Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Walikota Berpesan Jalin Silaturahmi
Peringatan dimulai dengan pembacaan sholawat Nabi dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan diakhiri dengan siraman rohani oleh ustadz Wijayanto.
Ketua PN Jakarta Selatan Saut Maruli T Pasaribu dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Ketua PT DKI dan Wakil Ketua PT DKI serta ustadz Wijayanto yang hadir dalam peringatan tersebut.
Saut juga mengucapan terima kasih kepada tamu yang sudah memenuhi undangan tablig akbar di PN Jakarta Selatan, terlebih kepada panitia yang sudah bekerja keras sehingga acara terlaksana dengan baik. Dia berharap kerja sama semacam harus terus dipupuk dan dipelihara.
Baca Juga: Kodim 1710 Mimika Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H
Saut Maruli Tua Pasaribu berharap kita semua sama-sama harus bersyukur karena sudah beberapa tahun tidak terselenggara acara serupa akibat hadirnya di negara kita bahkan di dunia Covid-19. “Jadi penyelenggaraan tablik akbar harus kita syukuri,” katanya.
Ustad Wijayanto dalam ceramahnya menyampaikan dan mengajak kepada para hadirin agar mencari keberkahan untuk kehidupan dan tetap meneladani Rosululloh untuk dijadikan pedoman dalam mengarungi kehidupan agar selamat dunia dan akhirat.
Dia terlebih dahulu mengawali pertanyaan kepada kaum ibu, apakah setuju dengan poligami? Secara spontan dijawab, tidak. Sementara bapak-bapak ditanyakan apakah setuju poligami dijawab serentak, setuju, “Itulah keegoisan kaum bapak ya Bu ” kata Wijayanto.
Baca Juga: Gokil! Santri Tebuireng Berjuang Keras Demi Ngonten Bersama Erick Thohir pada Perayaan Maulid Nabi
“Nabi itu tidak pernah bohong karena semuanya perintah Allah. Jadi Nabi itu utusan Allah. Tidak boleh memutus tali silaturahmi, karena Nabi menyebutkan surga bagi mereka yang menjaga silaturahmi. Ini yang harus kita jaga melalui tablig akbar ini,” tutur ustad Wijayanto yang asal Yogyakarta.
Kekompakan harus kita jaga dan dimulai dari PN Jakarta Selatan. Sebab, kalau kerja kompak semuanya akan maju dan berhasil sesuai dengan apa yang diinginkan dan diharapkan oleh institusi. Untuk itu semua juga harus kompak demi keberhasilan. “Mari kita fokus dan kompak dalam bekerja,” harapnya.