unescoworldheritagesites.com

Utang Rp8 Miliar ke Kontraktor, Gedung Baru Universitas Muhammadiyah Cirebon Terancam Disegel - News

Perbaikan jalan di Jateng. (Istimewa)

 

 
CIREBON: Pihak kontraktor PT. Tata Karya Konstruksimenggeruduk kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon di kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022).
 
Mereka berupaya menagih sisa pembayaran gedung Muludan Tower yang belum dibayarkan tunggakannya senilai Rp8 miliar.
 
Kuasa hukum PT. Tata Karya Konstruksi, Tumari mengaku kliennya sudah berulang kali melakukan upaya penagihan hingga melayangkan somasi ke Universitas Muhammadiyah Cirebon. 
 
Namun, pihak Universitas Muhammadiyah Cirebon menghindar untuk membayarkan sisa tunggakan tersebut.
 
“Kami sudah beritikad baik untuk melakukan mediasi, win-win solution. Tapi, dari pihak Universitas Muhammadiyah Cirebon, yang bertanggungjawab, yaitu rektor atau siapapun tidak mau menemui kita,” kata Tumari.
Tumari menyesalkan sikap yang dilakukan rektor dan jajaran Universitas Muhammadiyah Cirebon yang lepas dari tanggungjawab. Padahal, dia berkata PT. Tata Karya Konstruksi sudah melaksanakan pekerjaan pembangunan.
 
Lebih lanjut, Tumari menceritakan kegiatan konstruksi pembangunan Muludan Tower oleh kliennya dihentikan sepihak pada tahun 2019. Kala itu, pembangunan gedung delapan lantai itu sudah mencapai 80 persen.
 
Setelah penghentian sepihak itu, rektor dan pihak terkait Universitas Muhammadiyah Cirebon selalu menghindar ketika hendak diminta untuk melakukan pembayaran.
 
Bahkan, Tumari berkata kliennya juga tampak menyesalkan sikap Universitas Muhammadiyah Cirebon yang menunjuk kontraktor baru untuk menyelesaikan pembangunan gedung Muludan Tower. 

Tumari pun mengimbau pihak Universitas Muhammadiyah Cirebon untuk segera melunasi pembayaran kepada PT. Tata Karya Konstruksi.
 
“Kalau seperti ini, kita sudah selayaknya untuk mengambil langkah hukum. Karena sudah satu tahun lebih kita itu mencari titik temu, meminta hak kita. Tapi, dari pihak UMC, sedikitpun tidak ada upaya untuk berembuk sama kita,” kata Tumari.
 
Lebih dari itu, Tumari memperingatkan kliennya tidak segan menyegel gedung Muludan Tower jika tunggakan tidak segera dibayar oleh Universitas Muhammadiyah Cirebon.
 
Namun sayang, hingga berita ini diturunkan pihak Universitas Muhamadiyah Cirebon (UMY) yaitu Rektor Arif Nurudin ketika di hubungi via Whatsapp belum memberikan tanggapan terkait dengan persoalan ini. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat