unescoworldheritagesites.com

Pembunuh Satu Keluarga TNI Di Papua Ditangkap Aparat Gabungan - News

 Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman (Istimewa)



: Akhirnya tim gabungan TNI-Polri berhasil menangkap pelaku pembunuhan 1 keluarga TNI di Papua Maret 2022 lalu.

 Pelaku adalah gerombolan Kelompok Separatis Teroris (KST) berinisial (WT).Pelaku juga sebagai DPO Polri.

"Ia ditangkap di Kampung Dugume Distrik Dugume, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Sabtu (30/4/20224) pagi pukul 07.40 WIT," kata Kapendam XVII/Cendrawasih Letkol Kav. Herman Taryaman dalam keterangannya, Sabtu.

Baca Juga: Terkait Kasus Suap  Ade Yasin KPK Amankan Bukti Ekektronik

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengapresiasi atas keberhasilan Tim Gabungan TNI-Polri menangkap WT.

Pelaku pembunuhan Sertu Eka Andrianto Hasugian Babinsa Koramil 1702-/Kurulu dan Isterinya. Bahkan pelaku juga melukai anak korban yang masih balita.

"Apresiasi dari Bapak Kasad atas gerak cepat dan kerja keras oleh tim gabungan yang berhasil menangkap pelaku pembunuhan tersebut," ucap Dudung melalui Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna, Sabtu (30/4/2022).

Baca Juga: Pasien Sembuh Dari infeksi Virus  Corona Di Indonesia 633 Orang

WT yang DPO Polri merupakan anggota dari Kelompok Separatis Teroris (KST) di Papua.

WT ditangkap di Kampung Dugume Distrik Dugume Kab. Lanny Jaya pada Sabtu pagi sekitar pukul 07.40 Wit.

"Saat akan ditangkap di Kampung Dugume, WT tiba-tiba melarikan diri menuju ke arah jurang. Sehingga Tim Gabungan memberikan tembakan peringatan, karena tidak diindahkan maka ditembak untuk dilumpuhkan," kata Tatang.

Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024 Golkar Perkuat Mesin Partai

Keberhasilan ini merupakan tindaklanjut dari perintah Dudung Abdurachman pada Kamis (31/3/2022) yang lalu, kepada Pangdam XVII/Cenderawasih untuk mengejar pelaku pembunuhan. Dan dilanjutkan dengan melakukan proses secara hukum.

"TNI AD bersama Polri tidak akan segan melakukan tindakan tegas dan terukur, terhadap gerombolan kelompok separatis teroris yang selama ini telah melakukan gangguan keamanan.  Dan melakukan pembunuhan terhadap aparat pemerintah, TNI, Polri dan masyarakat sipil," tegasnya.

Tatang juga menyampaikan, bahwa keberadaan TNI di Papua merupakan salah satu upaya pemerintah. Untuk mempercepat pembangunan dan kesejahteraan bagi masyarakat Papua.

Baca Juga: PT KPI RU VII Kasim Sorong Berbuka Puasa Bersama Jurnalis Muslim

Sehingga sejajar dengan wilayah lainnya. Untuk itu, ia pun mengajak seluruh elemen bangsa di Papua untuk bersama-sama mewujudkannya.

"Mari bersama kita wujudkan Papua yang damai, aman dan nyaman untuk menuju Papua yang maju serta sejahtera," lanjutnya.


Sertu Eka merupakan Babinsa Koramil 1702-/Kurulu, sedangkan istrinya Sri Lestari bertugas sebagai Bidan Puskesmas Elim Dinas Kesehatan Kabupaten Yalimo.

Baca Juga: Sudah Lebaran Warga Wakal Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku

Mereka dibunuh dengan keji di Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, pada Kamis (31/3/2022) silam, Pukul 06.15 WIT

Pelaku tidak hanya membunuh Sertu Eka dan istri. Dia juga memotong jari anak pasangan itu yang masih balita. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat