unescoworldheritagesites.com

Masyarakat Dukung Penuh Upaya Kejagung Berantas Kasus Dugaan Korupsi Minyak Goreng - News

 

: Tindak pidana korupsi terus merajalela. Ironisnya tidak pandang bulu yang dikorupsi. Contoh untuk bantuan sosial pun disikat. Pupuk bersubsidi yang ditujukan untuk para petani pun ditelikung. Tidak itu saja, minyak goreng yang untuk masyarakat banyak pun digasak mafia demi rupiah demi rupiah. Tak ada lagi naluri kemanusiaan yang pilih anggaran yang tidak menyangkut hajat hidup orang banyak. Semua dihabisi dan dikorupsi.

Boleh jadi karena itulah, banyak warga masyarakat mendukung kuat pemberantasan korupsi yang menyangkut hajat masyarakat banyak, termasuk salah satunya minyak goreng yang sempat langka dan mahal harganya. Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, sebanyak 83,7 persen responden mendukung penuntasan kasus korupsi ekspor minyak goreng. Dalam rilis survei Indikator dengan tema “Drama Minyak Goreng dan Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Presiden”, Minggu (15/5/2022), disebutkan kalau ditanya responden selama dua pekan terakhir berbicara soal mudik, jadi hilang sedikit soal eksposur kasus korupsi minyak goreng," kata Burhanuddin Muhtadi.

Dia menyebutkan, sebanyak 77 persen masyarakat percaya bahwa Dirjen Kementerian Perdagangan terlibat dalam korupsi ekspor minyak goreng. "Terkait dugaan keterlibatan pengusaha terhadap korupsi ekspor minyak goreng cukup tinggi. Ada tiga pengusaha dicokok Kejaksaan Agung," katanya.

Mengenai apakah responden mendukung Kejaksaan Agung dalam penuntasan kasus korupsi ekspor minyak goreng, maka sebagian besar menjawab mendukung. "Total ada 83,7 persen responden yang sangat mendukung dan mendukung langkah Kejaksaan Agung menuntaskan kasus korupsi ekspor minyak goreng," tutur Burhanuddin. Sedangkan yang kurang mendukung hanya sebesar 4,1 persen, dan tidak mendukung sama sekali sebesar 2,8 persen.

Adapula 9,4 persen responden memilih jawaban tidak tahu atau tidak jawab. "Responden yang yakin kasus korupsi ekspor minyak goreng dapat diatasi, ada peningkatan Mei 2022 untuk yang yakin. Sedangkan yang kurang yakin tingkat ketidakyakinan mengalami penurunan. Apakah ini akan berpengaruh pada approval rating Presiden kita lihat nanti," katanya.

Responden yang merasa hakim pengadilan akan menjatuhkan hukuman secara adil dalam kasus korupsi ekspor minyak goreng sebanyak 59,7 persen. "Kepercayaan ini tidak sebesar insitusi penegak hukum lain karena ada putusan bebas dan korting hukuman untuk para tersangka kasus korupsi," ujar Burhanuddin.

Dari hasil survei, pengetahuan responden bahwa Presiden Jokowi mendukung penuh langkah penegakan hukum terhadap kasus korupsi ekspor minyak goreng masih sedikit. "Hanya 43,7 persen responden tahu Presiden Jokowi memberikan dukungan kepada Kejaksaan Agung membongkar kasus korupsi ekspor minyak goreng. Sedangkan yang 56,3 persen yang tidak tahu," katanya.

Kendati jumlahnya tidak besar, responden yang mengetahui langkah Presiden Jokowi tetap meminta jajaran penegak hukum menuntaskan kasus korupsi ekspor minyak goreng tersebut memberikan dukungan. "Dari 43,7 persen yang tahu, sikap mereka sebagian besar 84 persen sangat mendukung langkah Jokowi dalam menuntaskan kasus korupsi ekspor minyak goreng," ujar Burhanuddin Muhtadi.

Survei Indikator Politik dengan tema “Minyak Goreng dan Kepuasan Publik terhadap Kinerja Presiden” dilaksanakan pada 5-10 Mei 2022 melalui survei polling telepon random sampling dengan jumlah 1.228 responden. Margin of error survei telepon ini sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Presiden Jokowi sendiri menunjukan sikap mendukung kuat langkah tegas yang dilakukan Kejaksaan Agung menuntaskan kasus dugaan korupsi ekspor minyak goreng.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat