unescoworldheritagesites.com

Ingin Papua Bersih dari Korupsi, ini Harapan Pemuka Agama dari Keerom - News

Pendeta Nabot Manufandu S.Th., pemuka agama dari Kabupaten Keerom. (Foto: Istimewa)

: Papua yang aman dan damai, serta bersih dari praktik-praktik korupsi sudah menjadi dambaan seluruh warga Papua. Hal ini juga menjadi harapan Pendeta Nabot Manufandu, S.Th., pemuka agama dari Kabupaten Keerom.

Untuk mewujudkan impian itu, pendeta kelahiran Biak ini mengajak semua komponen masyarakat di Tanah Papua untuk mendukung apa yang sedang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bumi Cenderawasih saat ini.

Diketahui, dalam dua bulan terakhir, lembaga antirasuah itu gencar mengumpulkan bukti-bukti dan telah memeriksa puluhan saksi yang terindikasi memiliki hubungan dengan dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Juga: Pendeta Joop Suebu: Pengelola Uang Rakyat Papua yang Menyeleweng Perlu Diberi Efek Jera

“Jangan kita menganggap bahwa KPK itu jadi musuh kita, tidak. Bagi saya, KPK itu ibarat malaikat keadilan dan kebenaran yang selalu ada untuk masyarakat dan untuk kepentingan masyarakat," kata Pendeta Manufandu yang sehari-hari bertugas sebagai Ketua Majelis GKI Galilea Yaturaharja Arso-X, Keerom.

Mengomentari dugaan korupsi yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe, Pendeta Manufandu mengatakan, penegakan hukum yang dilakukan KPK sudah sejalan dengan visi dan misi gereja, yakni memberikan rasa keadilan dan kebenaran kepada seluruh umat. Hukum harus bersifat adil kepada semua warga negara, tanpa memandang ia seorang pejabat atau warga masyarakat biasa.

Baca Juga: Pemuka Adat Jayapura Sebut Pemekaran Papua Bisa Cegah Potensi Korupsi Dana Otsus Jilid Dua

“Jika memang bersalah silahkan dibuktikan secara hukum, atau jika benar silahkan dibuktikan secara hukum, karena kita semua menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan," tegas Pendeta Manufandu.

Karena itu Pendeta Manufandu berharap agar Lukas sebagai seorang pimpinan masyarakat di Papua, harus kooperatif terhadap KPK selaku penegak hukum,  sehingga orang Papua akan menghormati hukum, ada rasa keadilan dan kebenaran.

“Sebagai tokoh agama, saya mendukung proses hukum yang dilakukan KPK bahkan lembaga penegak hukum lainnya, untuk memperlihatkan kepada masyarakat kebenaran dan keadilan itu," katanya.

Baca Juga: Lirik Lagu Berhenti Kasihan Dipopulerkan KapthenpureK ... Kalau ti suka ko bilang, Jang pura pura bahagia

Kepada para pejabat daerah di Papua, Pendeta Manufandu berharap agar dana-dana pembangunan yang telah dianggarkan, dikelola dengan penuh rasa adil guna memajukan Papua dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai dana itu lebih banyak digunakan untuk menyejahterakan para pejabat.

“Coba dicek kampung-kampung asli, masyarakat suku asli. Rata-rata belum ada satu kampung pun yang bisa berswasembada, bisa keluar dari ketertinggalan ekonomi, belum ada. Padahal nilai dana otonomi khusus (Otsus) itu kita dengar cukup besar sampai dengan berapa tahun sudah dilaksanakan, tapi secara kasat mata belum kelihatan hasilnya," sebut Pendeta Manufandu.

Baca Juga: Lirik Lagu Setia Deng Jarak - Gombal Hiphop x T SIX ...Biar ko jauh sa tra main silang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat