unescoworldheritagesites.com

Terowongan Besar Temuan Israel di Dekat Perbatasan Gaza, Digunakan Hamas untuk Serang Penyeberangan Erez - News

Terowongan Besar Temuan Israel di Dekat Perbatasan Gaza  Digunakan Hamas untuk Serang Penyeberangan Erez. (Tangkapan layar apnews.com)

: Israel menemukan terowongan besar yang berdekatan dengan perbatasan Gaza, menimbulkan pertanyaan baru tentang intelijen sebelum perang.

Demikian laporan utama AP di laman resminya apnews.com, terkait update perkembangan perang Israel-Hamas, dikutip , Senin (18/12/2023)

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, berbicara kepada media di sebuah terowongan yang menurut militer digunakan militan Hamas untuk menyerang penyeberangan Erez di Jalur utara Gaza, Jumat (15/12/2023).

Baca Juga: Praperadilan Firli Bahuri Ditolak, Penetapan Tersangka Jalan Terus

Disebutkan, pintu masuk ke terowongan hanya berjarak beberapa ratus meter dari persimpangan Erez yang dijaga ketat dan pangkalan militer Israel di perbatasan.

Militer Israel mengatakan bahwa terowongan itu membentang lebih dari empat kilometer (2½ mil), terhubung dengan jaringan terowongan yang luas di seluruh Gaza dan cukup lebar untuk melewati mobil.

Menurut tentara, Minggu (18/12/2023), terowongan tersebut memfasilitasi kendaraan transit, militan dan pasokan dalam persiapan serangan 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Meski Prospek Cerah, Kelompok Perikanan Mina Persada Bantul Keluhkan Budidaya Lele karena Gejolak Harga Pakan Lele

Hari itu, para militan menggunakan granat berpeluncur roket untuk menerobos bagian tembok dekat penyeberangan Erez dan menyerang pangkalan tersebut, meluncurkan sedikitnya tiga tentara dan menculik beberapa orang untuk kembali ke Gaza, kata tentara.

Itu adalah salah satu dari beberapa tempat di sepanjang tembok perbatasan di mana para militan dengan mudah menerobos penghalang keamanan Israel, memasuki wilayah Israel dan membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 lainnya.

Serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini memicu perang dahsyat yang telah berkecamuk selama lebih dari 10 minggu dan merenggut lebih dari 18.000 nyawa di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Baca Juga: Perubahan Iklim, Pengendalian Banjir Pesisir dan Ancamannya Didiskusikan

Israel mengatakan bahwa jaringan terowongan Hamas adalah tujuan utama dan sebagian besar jaringan bawah tanah terletak di bawah sekolah, rumah sakit, dan kawasan pemukiman.

Pejabat militer, intelijen, dan politik Israel mendapat kritik keras karena gagal mendeteksi serangan tersebut sebelumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat