unescoworldheritagesites.com

PBB Tunjuk Sigrid Kaag, Pakar Timur Tengah Asal Belanda sebagai Koordinator Kemanusiaan di Gaza - News

PBB Tunjuk Sigrid Kaag, Pakar Timur Tengah Asal Belanda sebagai Koordinator Kemanusiaan di Gaza. (Tangkapan layar apnews.com)

: Mantan wakil perdana menteri Belanda Sigrid Kaag, yang juga seorang pakar Timur Tengah telah ditunjuk sebagai koordinator PBB untuk bantuan kemanusiaan ke Gaza, dimana lebih dari 2 juta warga sipil putus asa dan membutuhkan makanan, udara dan obat-obatan. 

Dilaporkan AP dari markas PBB di laman resminya, apnews.com, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres mengumumkan penunjukan Sigrid Kaag pada hari Selasa (26/12/2023) waktu setempat atau Rabu (27/12/2023) WIB.

Pengumuman Sekjen PBB Antonio Guterres ini menyusul diterimanya resolusi Dewan Keamanan, Jumat (22/12/2023) yang meminta Guterres untuk segera menunjuk koordinator senior kemanusiaan dan melakukan rekonstruksi di Gaza, di mana lebih dari 2 juta warga sipil sangat membutuhkan makanan, udara dan obat-obatan. -obat.

Baca Juga: Aparat Terus Kejar Pelaku Penembakan 2 Anggota TNI di Maybrat Papua

Menurut Guterres, Kaag yang fasih berbicara dalam bahasa Arab dan lima bahasa lainnya, “membawa banyak pengalaman dalam urusan politik, kemanusiaan dan pembangunan serta diplomasi” ke jabatan barunya. Dia diperkirakan akan mulai bekerja pada 8 Januari.

“Dia akan memfasilitasi, mengoordinasikan, menyatukan, dan memverifikasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza,” seraya menambahkan bahwa Kaag juga akan membentuk mekanisme PBB untuk mempercepat pengiriman bantuan “melalui negara-negara yang bukan pihak dalam konflik tersebut.”

Berdasarkan laporan yang dirilis, Kamis (21/12/2023) lalu oleh 23 organisasi PBB dan non-pemerintah, sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza berada dalam krisis pangan, dengan 576.000 orang berada pada tingkat bencana atau kelaparan dan risiko kelaparan “meningkat setiap hari."

Baca Juga: Hadiri Puncak Perayaan Natal Nasional, Jokowi Ajak Umat Kristiani Terus Menupuk Semangat Moderat dalam Beragama, Maknanya?

Mereka menyalahkan kelaparan yang meluas karena kurangnya bantuan yang masuk ke Gaza.

Israel menghentikan semua pengiriman makanan, udara, obat-obatan dan bahan bakar ke Gaza setelah serangan kelompok militan Hamas pada 7 Oktober ke Israel selatan yang menewaskan sekitar 1.200 orang. 

Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, yang tidak membedakan antara korban meninggal warga sipil dan kombatan, perang Israel-Hamas sejauh ini telah menewaskan lebih dari 20.900 orang di Gaza, dua pertiganya adalah perempuan dan anak-anak.

Baca Juga: Sambutan Lengkap Presiden Jokowi di Puncak Perayaan Natal Nasional 2023

Setelah tekanan AS, Israel mengizinkan sedikit bantuan masuk melalui Mesir, namun badan-badan PBB mengatakan bahwa selama berminggu-minggu, hanya 10% dari kebutuhan pangan yang masuk ke Gaza. 

Badan PBB untuk pengungsi Palestina, atau UNRWA melaporkan, pekan lalu, Israel membuka penyeberangan Kerem Shalom ke Gaza dan lalu lintas truk meningkat. Tetapi, serangan Israel pada Kamis pagi di persimpangan sisi Palestina menghentikan pengambilan bantuan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat