unescoworldheritagesites.com

KTT ASEAN-AS Hasilkan ASEAN-US Joint Vision Statement, Menlu Retno Ungkap Isinya - News

Menlu RI Retno Marsudi. (Screenshot YouTube Sekretariat Presiden )

: Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi mengungkapkan Konferensi Tingkat Tinggi Khusus ASEAN-Amerika Serikat (AS) atau ASEAN-US Special Summit di Washington DC berakhir sudah dengan menghasilkan ASEAN-US Joint Vision Statement.

“Sebagai koordinator, Indonesia memimpin proses perundingan vision statement ini. KTT berhasil menyepakati secara prinsip peningkatan kemitraan ASEAN-Amerika Serikat dari kemitraan strategis menjadi kemitraan strategis komprehensif,” kata Retno, dalam keterangan pers, Jumat (13/05/2022) malam waktu setempat.

Disiarkan dalam tayangan video di YouTube Sekretariat Presiden, Menlu Retno menyampaikan, pembahasan detail mengenai kemitraan ini akan dilanjutkan dan direncanakan akan diluncurkan pada KTT ASEAN-AS, November mendatang.

Baca Juga: Tim Dayung Raih 8 Emas, Menteri Basuki Minta Berikan Prestasi Terbaik Untuk Bangsa

Lebih jauh Menlu Retno memaparkan, di dalam ASEAN-US Joint Vision Statement dituangkan komitmen kedua belah pihak untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor strategis sebagai berikut

Pertama, penguatan kerja sama pemulihan pandemi dan keamanan kesehatan guna memperkuat resiliensi atau ketahanan kesehatan kawasan melalui program ASEAN-US Health Futures Initiative. “Amerika mendukung ASEAN untuk menguatkan kapasitas manufaktur berkelanjutan untuk produk medis esensial serta riset bersama,” ujarnya.

Kedua, peningkatan kerja sama ekonomi dan konektivitas, antara lain untuk memfasilitasi penguatan rantai pasok dan konektivitas kawasan untuk peralatan medis, obat-obatan, vaksin, komoditas pertanian. Juga, mendorong kemajuan transportasi berkelanjutan, termasuk kendaraan listrik, serta memperkuat kapasitas cyber security dan pemajuan literasi digital yang inklusif.

Baca Juga: 73,8 Persen Masyarakat Puas Penyelenggaraan Mudik Lebaran Presiden Jokowi Dan Polri

Ketiga, peningkatan kerja sama dalam menanggulangi perubahan iklim. Menlu menyebutkan, melalui program US-ASEAN Climate Futures dialokasikan dana untuk mendukung implementasi Nationally Determined Contributions  (NDCs) dari negara-negara ASEAN. “Selain itu, juga didorong kemitraan publik swasta untuk mendukung percepatan transisi energi bersih, antara lain melalui skema financing, blended finance,
dan transfer teknologi,” ujarnya.

Keempat, peningkatan kerja sama pendidikan termasuk penguatan kolaborasi universitas dan perusahaan. Menlu menyampaikan, melalui program the Billion Futures dialokasikan peningkatan pembangunan pendidikan, pelatihan guru, dan promosi pengarusutamaan gender.

Kelima, peningkatan kerja sama maritim melalui ASEAN-led mechanisms dalam bentuk memperkuat koordinasi antar maritime law enforcement agency di bidang maritime domain awareness, search and rescue, keamanan maritim dan pemberantasan IUU (illegal, unreported, and unregulated) fishing,” kata Retno.

Baca Juga: Di Tengah KTT ASEAN-AS, Menlu RI Hadiri Pertemuan Menlu G7, Bertemu Bilateral Dengan Menlu AS

KTT Khusus ASEAN-AS dihadiri Presiden AS Joe Biden serta Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan pemimpin negara-negara ASEAN lainnya.

Menlu menyampaikan, kehadiran Presiden RI pada rangkaian pertemuan KTT ASEAN-AS diharapkan dapat memperkuat kerja sama konkret antara ASEAN dan AS demi berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat