unescoworldheritagesites.com

Wanita Arab Tak Diwajibkan Berhijab Lantas Beramai Memotong Rambut - News

Wanita Arab Tak Wajib Berhijab (Istimewa)



: Wanita-wanita Arab tak lagi diwajibkan berjilb. Karena itu wanita Arab Saudi beramai-ramai memotong rambut panjang mereka menjadi sangat pendek.

 Tren rambut pendek ini mulai terlihat pada wanita-wanita di jalanan ibu kota Riyadh.

 Terutama setelah wanita Saudi tidak lagi diwajibkan mengenakan hijab di tempat umum.

Baca Juga: Polisi Sebut Kasus Pria Cium Bocah Perempuan Di Gresik Bukan Pelecehan Seksual

Salah satunya Safi yang seperti dilansir AFP, Jumat (24/6/2022), berprofesi sebagai dokter.

 Dan baru saja mendapatkan pekerjaan di sebuah rumah sakit di Riyadh. Dia memutuskan untuk memberikan penampilan baru bagi dirinya.

Dengan memotong rambutnya yang panjang bergelombang.  Menjadi sangat pendek hingga ke leher.

Baca Juga: SKK Migas Dukung Suksesnya Pengeboran Sumur Eksplorasi Markisa - 001 Di Sorong

Gaya rambut pendek -- yang secara lokal dikenal dengan kata bahasa Inggris 'boy'.

Semakin populer di kalangan wanita pekerja di Saudi yang konservatif.

Terlihat di jalanan Riyadh, banyak wanita yang memiliki gaya rambut pendek. Situasi itu bisa terjadi juga setelah wanita Saudi tidak lagi diharuskan mengenakan hijab.

Baca Juga: Kejujuran Dan Ketulusan Cinta Laura Luluhkan Emosi Rekannya Widi Vierratale

Di bawah reformasi sosial yang didorong oleh Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Yang juga penguasa de-facto Saudi.

Reformasi Arab Saudi

Dicabutnya kewajiban memakai jilbab hanyalah satu dari banyak perubahan.

Yang memberikan kebebasan kepada wanita Saudi di bawah kepemimpinan Pangeran Mohammed. 

Baca Juga: Pimpinan Ponpes Subang Tega Perkosa Santriwati Gadis 15 Tahun

Wanita Saudi tidak lagi dilarang menonton konser dan acara olahraga.

Pada 2018 lalu, mereka juga mendapatkan hak untuk mengemudi kendaraan sendiri. 

Kerajaan Saudi juga telah melonggarkan aturan perwalian.

Yang berarti perempuan sekarang dapat memperoleh paspor dan bepergian ke luar negeri tanpa izin kerabat laki-laki.

Baca Juga: Terdapat 1.765 Kecamatan Daerah Merah PMK Hewan Ternak Di Indonesia

Semua kebijakan baru tersebut merupakan rencana reformasi Visi 2030.

 Pangeran Mohammed untuk membuat Arab Saudi yang tidak terlalu bergantung pada minyak.

Rencana tersebut awalnya menyerukan agar perempuan berkontribusi 30 persen dari angkatan kerja.

Pada  akhir dekade ini, tetapi angka itu sudah mencapai 36 persen, kata asisten menteri pariwisata. ***

Sumber: detikcom

Baca Juga: Atlet Bulu Tangkis Bicara Soal Jadwal Indonesia Open Dan Master

Baca Juga: Masih Ingat Wanita 18 Tahun Namanya  Sekar Di TikTok Kini Stroke Dan Viral

Baca Juga: Kader Yang Bermain Di Dua Kaki  Pasti Dipecat Ketum PDI-P

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat