unescoworldheritagesites.com

Derita Mendalam Gempa Turkiye Suriah, Korban Tewas Mencapai 22.000 Orang - News

Derita Mendalam Gempa Turki Suriah, Korban Tewas Mencapai 22.000 Orang. (Tanglapan layar AP)

: Jumlah total korban tewas gempa berkekuatan 7,8 skala Richter di wilayah perbatasan antara Turki dan Suriah, sebuah wilayah yang dihuni lebih dari 13,5 juta orang, Senin (6/2/2023) lalu kini sudah mencapai sekitar 22.000 orang.

Dilaporkan AP dari Kahramanmaras, Turki, Sabtu (11/2/2023), dikutip dari laman resmi AP News, akibat gempa dahsyat Turki Suriah di awal Februari 2023, puluhan ribu orang mengalami luka-luka dan puluhan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal.

Badan Penanggulangan Bencana Turki mengatakan lebih dari 19.300 orang telah dipastikan tewas dalam bencana sejauh ini di Turki, dengan lebih dari 77.000 orang terluka. Sementara lebih dari 3.300 dipastikan tewas di Suriah, yang dilanda perang sipil.

Baca Juga: Menaker Nobatkan Putri Mandalika Pada Acara  Festival Pesona Bau Nyale 2023

Dengan demikian jumlah total yang tewas dalam gempa di Turki Suriah menjadi lebih dari 22.000 orang.

Pejabat oposisi Suriah Mazen Alloush mengatakan kepada The Associated Press, Jumat bahwa lebih dari 700 mayat warga Suriah yang tewas di Turki telah dipulangkan sejak Senin untuk dimakamkan.

Menurut Menteri Lingkungan dan Tata Kota Turki, Murat Kurum, sekitar 12.000 bangunan di Turki telah runtuh atau mengalami kerusakan serius Insinyur ini berpendapat bahwa skala kehancuran sebagian disebabkan oleh lemahnya penegakan aturan bangunan.

Baca Juga: DPD Golkar Kota Bekasi Kehilangan Aset Partai, Bedasarkan Putusan MA

Jumlah ini kemungkinan terus bertambah karena masih banyak korban yang terjebak atau terperangkap di bawah puing-puing bangunan yang roboh.

Korban tewas akibat gempa, yang oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan disebut sebagai "bencana abad ini," melampaui 18.400 lebih korban tewas dalam gempa diikuti gelombang tsunami tahun 2011 di Fukushima, Jepang, dan diperkirakan 18.000 orang tewas dalam gempa di dekat ibu kota Turki, Istanbul tahun 1999.

Seorang remaja ditarik tanpa cedera dari bawah puing-puing bangunan yang runtuh di kota Gaziantep, Turki, Jumat (10/2/2023) pagi, dalam sebuah penyelamatan dramatis oleh Tim P1enyelamat setempat.

Baca Juga: Hogwarts Legacy Game RPG, Jadi Penyihir Sekelas Harry Potter

Hal itu sekaligus menyangkal kenyataan bahwa kemungkinan menemukan lebih banyak korban selamat empat hari setelah bencana gempa bumi terjadi, yang menewaskan puluhan ribu orang, menyusut dengan cepat.

Mayat tergeletak terbungkus selimut, permadani, dan terpal di jalan-jalan di beberapa kota, dengan kamar mayat dan kuburan kewalahan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat