unescoworldheritagesites.com

Bos SidoMuncul Puji Unnes Top Ciamik: MWA-Rektorat Yakini Jadi Universitas Kelas Dunia Berwawasan Konservasi - News

Bos SidoMuncul Irwan Hidayat yang juga Anggota MWA Universitas Negeri Semarang (Unnes) puji Unnes makin ciamik dalam pengelolaan universitas lebih profesional. Sehingga Majelis Wali Amanat (MWA) dan Rektorat meyakini Unnes bakal menjadi universitas berkelas dunia yang berwawasan konservasi (AG Sofyan)

: Bos SidoMuncul Irwan Hidayat memuji Universitas Negeri Semarang (Unnes) makin ciamik dalam pengelolaan universitas lebih profesional. Sehingga Majelis Wali Amanat (MWA) dan Rektorat meyakini Unnes bakal menjadi universitas berkelas dunia yang berwawasan konservasi.
 
Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat yang juga Anggota Majelis Wali Amanat Unnes ini mengamati berbagai kemajuan di Kampus tersebut. 
 
Dia mengaku kagum untuk kedua kalinya dapat menginjakkan kakinya di kampus yang berwawasan konservasi ini di Sekaran, Gunung Pati, Semarang.
 
 
Sebelumnya, Bos SidoMuncul ini pada tahun 2019, pernah diganjar award oleh Unnes sebagai salah satu pendekar konservasi bersama Prof Dr Pratikno Msoc Sc (mantan Rektor UGM Yogyakarta dan sekarang Mensesneg) dan Anne Avantie (desainer terkemuka dan pegiat sosial yang juga Pendiri Wisma Kasih Bunda Semarang) yang awardingnya diserahkan oleh Rektor Unnes dua periode, Prof Dr Fathur Rokhman MHum.
 
Irwan mengatakan transformasi yang telah dilakukan Unnes itu dapat berdampak baik bagi masyarakat pendidikan dan civitas akademika yang sebelumnya bernama IKIP Semarang ini.
 
Transformasi yang dilakukan Universitas Negeri Semarang  dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN BLU) menjadi Perguran Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dapat mendorong kampus ini lebih inovatif dan kreatif.
 
 
Irwan juga memberikan ucapan selamat dan sukses kepada Prof. Dr. S. Martono yang dilantik sebagai Rektor Unnes.
 
Irwan meyakini rektor baru dapat berupaya melakukan pengembangan kampus yang berkesinambungan. Mewujudkan visi Unnes sebagai Universitas Berkelas Dunia Pelopor Kecemerlangan Pendidikan yang Berwawasan Konservasi.
 
Meskipun dirinya mengaku tidak memiliki pengalaman formal di dunia pendidikan, tetapi Unnes saat ini sudah lebih baik dan berkembang dengan pesat. Baik tata kelola dari segi akademik, organisasi, hingga persoalan keuangan.
 
 
Dari perspektif Irwan, pengelola Unnes sangat adaptif memberikan ruang kebebasan civitas akademika untuk mengembangkan potensi keilmuan dan minat serta bakat mahasiswanya.
 
Hal ini seiring dengan perkembangan zaman modern yang menuntut kreativitas dan inovasi serta kecepatan mengeksekusi kreativitas dan inovasi tersebut. Jadi tidak banyak wacana dan retorika belaka. Atau hanya menjadi bahan yang didiskusikan saja. Tapi cepat eksekusi dan realisasi.
 
"Sebagai anggota MWA wakil dari masyarakat, saya hanya punya pengalaman sebagai pengusaha jamu SidoMuncul. Prinsipnya, kami sederhana saja dalam mengelola SidoMuncul yakni bagaimana  membangun dan merawat kepercayaan masyarakat sebaik mungkin. Pengalaman saya semoga dapat juga memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan, khususnya di Unnes," ujarnya kepada  usai acara Pelantikan Rektor Unnes yang baru periode 2023-2028,
Prof.Dr. S Martono,.MSi periode 2023-2028  di Kampus Sekarang, Gunung Pati, Semarang, Senin (13/3/2023).
 
 
Ditambahkannya, sama halnya membangun kepercayaan masyarakat ketika dulu membesarkan SidoMuncul. Mulanya karena jamu itu rasanya pahit dan tidak akan laku karena masyarakat jarang suka yang pahit- pahit.
 
"Namun seiring dengan kemajuan zaman, bisnis jamu SidoMuncul juga mengikutinya. Membangun industri jamu yang dapat dipertanggungjawabkan, higienis, dipercaya, patuh kepada regulasi pemerintah serta dibikin secara modern dengan teknologi tinggi. Yang akhirnya diterima pasar nasional  hingga luar negeri," ungkap sulung dari 5 bersaudara generasi kedua SidoMuncul, masing-masing Irwan Hidayat, J Sofjan Hidajat Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat
 
Berkat reputasinya SidoMuncul juga meraih sejumlah penghargaan tingkat nasional, mulai dari civil society, media hingga government.
 
 
Hal ini menunjukkan dedikasi dan keseriusan SidoMuncul mengolah, memberdayakan, dan memanfaatkan berkat Tuhan yakni keanekaragaman hayati berupa tanaman obat menjadi jamu untuk menyehatkan bangsa.
 
Juga konsisten membangun bisnis dengan tetap menjaga kelestarian  lingkungan, tradisi, dan budaya bangsa Indonesia melalui  berbagai jenis produk jamu.
 
"Dulu orang menganggap remeh jamu. Sekarang orang malah banyak meniru dan mengikutinya. Kami pun tidak merasa terganggu atau tersaingi. Karena kita meyakini ekor tidak akan pernah di depan. Bahkan melalui jamu, sektor pengusaha kecil dan petani juga turut terbantu untuk menjadi hero demi memajukan ekonomi masyarakat desa," jelas filantropi nasional ini.
 
 
Yakini Semangat Mandiri
 
Lebih lanjut Irwan mengaku dalam kapasitasnya sebagai salah satu Anggota MWA Unnes dibawah Kepemimpinan Hendrar Prihadi (Hendi) selaku Ketua MWA Unnes yang sekarang dipercaya sebagai Ketua LKPP RI dan Sekretaris MWA Unnes Prof. Fathur Rokhman (mantan Rektor Unnes), dirinya saat ini masih mengikuti dulu apa yang dilakukan Rektorat dengan berbagai program yang akan dikembangkan untuk kemajuan Unnes. 
 
Anggota MWA Unnes Irwan Hidayat mengaku merasa terhormat dipercaya dalam satu tim dibawah kepemimpinan Ketua MWA Unnes Hendrar Prihadi (Hendi) dan Sektretaris MWA Unnes Prof. Fathur Rokhman untuk mendukung program dan kebijakan Rektor baru Unnes Prof. Dr. S. Martono
Anggota MWA Unnes Irwan Hidayat mengaku merasa terhormat dipercaya dalam satu tim dibawah kepemimpinan Ketua MWA Unnes Hendrar Prihadi (Hendi) dan Sektretaris MWA Unnes Prof. Fathur Rokhman untuk mendukung program dan kebijakan Rektor baru Unnes Prof. Dr. S. Martono (AG Sofyan)
"Saya akan mengikuti dulu agar lebih memahami bagaimana  mengelola dunia pendidikan formal seperti di Unnes dengan segala kelebihan dan kekurangannya," ucap Irwan.
 
Irwan menyebut Unnes juga memiliki kesempatan untuk bersaing dengan perguruan tinggi lainnya. Ini karena sudah memiliki modal sosial yang tinggi.
 
 
Unnes, kata dia, sudah memiliki  kampus yang dikelola dengan profesional. Sudah  banyak alumni yang tersebar dan menyebar di berbagai kota se-nusantara. Semuanya bisa saling membantu untuk kemajuan dunia pendidikan Indonesia, khususnya Unnes
 
"Unnes sudah ada modal sosialnya. Jadi kalau ingin menjelma berkelas dunia bukan tidak mungkin. Bisa saja dan sangat mungkin. Ada visi dan misi yang jelas," terangnya.
 
Irwan juga menyinggung kekuatan SDM Indonesia tak kalah dengan asing. Untuk meraih pendidikan, kata dia, bisa dilakukan di mana saja. Melanjutkan pendidikan di dalam negeri atau pun di luar negeri sama baiknya. Selain tentu tujuannya  disamping mencari ilmu, juga tak kalah penting untuk menjalin networking. Harapannya, supaya setelah lulus kuliah bisa mengembangkan berbagai kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang. 
 
 
"Makanya orang banyak keluar negeri untuk sekolah dan kuliah pun tujuannya juga menjalin networking internasional. Sebetulnya kalau saya bilang ilmu pengetahuan apa saja, bisa diakses dimana saja. Bisa melalui media dan cara komunikasi apa saja yang sekarang semakin canggih dan terbuka. Bahkan lintas usia, lintas generasi, lintas status sosial pun bisa mengaksesnya," beber Irwan yang dikenal juga sebagai influencer ini.
 
Saat ini pun kampus negeri juga bisa berinovasi tidak harus selalu tergantung dan bergantung dari bantuan pemerintah pusat. 
 
"Saya kok selalu percaya kalau diberi  kebebasan maka semangat kemandirian akan lebih baik. Kreativitas tumbuh dari dalam internal kampus. Kalau saat ini Unnes ditetapkan menjadi PTN BH berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2022 pada 20 Oktober 2022, karena kampus ini memiliki prestasi yang terukur dan Pemerintah tidak keliru membuat keputusan tersebut," tegas Herbalis dan pegiat sosial ini. ***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat