JAKARTA: Jaksa tidak hanya handal menyelidiki, membuktikan apa yang didakwakan kemudian menuntut dan menyelamatkan kerugian keuangan negara. Tetapi juga trampil dalam berbagai cabang olahraga.
Melihat fakta itulah Jaksa Agunng HM Prasetyo meresmikan Pekan Olah Raga (POR) terkait Hari Bakti Adhyaksa (HBA) ke-59. "Dalam suasana penuh kebersamaan, marilah kita semua mampu tegap berdiri dalam keadaan bugar, penuh semangat dan kembali dapat memelihara tradisi Pekan Olah Raga (POR),” kata Jaksa Agung HM Prasetya.
“Ya berguna benar berolahraga, fisik dan pikiran segar jadi bekerja pun menjadi bersemangat dan otak jernih,” ujar seorang jaksa di sela-sela lomba olahraga di Jakarta, Jum'at (12/7/2019).
Kegiatan olahraga bersama yang kali ini diselenggarakan di lingkungan Badiklat dengan suasana yang segar dan menyenangkan ini rasanya akan membangkitkan kenangan akan saat-saat dimana kita semua pernah melewatkan waktu dan sebagian hidup kita di tempat ini.
Sebab, kata Prasetyo, di tempat inilah awal mula kita semua mulai melangkah, melakukan pengenalan ketika pertama menjadi bagian dari Korps Adhyaksa, masa-masa dimana kita mengikuti pemantaban, pendalaman, pendisiplinan diri guna mengukuhkan integritas , meningkatkan kapaitas dan kwalitas serta pendewasaan diri, hingga bisa menjadi seperti sekarang ini.
Oleh karena ivent olahraga yang sekarang dilakukanmempertandingkan beberapa cabang olahraga, dan tidak hanya diikuti oleh masing-masing bidang di lingkungan Kejaksaan Agung RI, Badan Diklat Kejaksaan RI dan jajaran Kejati DKI Jakarta tetapi dikuti juga oleh peserta dari sebagian jajaran Kejati Jawa Barat, dan Kejati Banten menjadi terjalin suasana kekerabatan.
Kesan penuh suka cita, kegembiraan, kebersamaan dan penuh percaya diri ini, kita semua menjadi yakin bahwa acara kita akan berlangsung lebih meriah dan lebih bermakna, dimana semua kontingen akan mengerahkan segenap kemampuan yang dimiliki berusaha keras meraih hasil terbaik menjadi juara yang tentu saja menyenangkan.
Menurut Prasetyo, pihaknya patut memberikan penghargaan dan apresiasi kepada semua peserta yang walaupun ditengah menghadapi pertarungan, kompetisi dan pertandingan nanti, tetapi semuanya akan tetap memegang komitmen, menjunjung tinggi sportifitas di tengah semangat kebersamaan dan keceriaan. “Apresiasi dan penghargaan yang sama sudah tentu juga kita sampaikan kepada segenap panitia penyelenggara dan seluruh pihak yang telah mempersiapkan acara ini dengan baik dan sunguh-sungguh sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar seperti yang kita saksikan bersama sekarang ini,” katanya.
Olahraga, menurut Prasetyo, cocok dikembangkan untuk membangun identitas jati diri manusia Indonesia yang sehat raga dan jiwanya guna mewujudkan dedikasi dan pengabdian untuk menaikkan prestise bangsa dan negara. “Sesuatu yang patut kita contoh dan terapkan dalam lingkup kehidupan diri dan Korps kita. Melalui pertandingan olahraga yang dilakukan dengan penuh kesungguhan, sportifitas dan kejujuran untuk mengejar prestasi keberhasilan, maka didalam banyak hal akan mampu pula membuktikan keunggulan, mengukir penghargaan, kewibawaan, dan kehormatan baik secara perorangan maupun, kelompok dan secara keseluruhan,” tuturnya.
Prasetyo berharap melalui POR fungsi utama olahraga untuk memelihara kebugaran dan mencerahkan pikiran memang dibutuhkan sebagai prasyarat penting untuk menyehatkan badan, menyehatkan pikiran, memperkuat jasmani dan rohani yang akan sangat bermanfaat dalam upaya membangun watak, mental, dan kepribadian, memperkuat kapasitas dan jati diri setiap insan Adhyaksa yang baik dan paripurna. Sebab, olahraga tidak hanya sebagai kegiatan untuk menjaga kebugaran fisik semata, melainkan juga merupakan sebuah upaya untuk memperoleh esensi-esensi prinsip dan mendasar yang diperlukan dalam kehidupan keseharian yang itu dapat dijumpai dan dipelajari dalam berolahraga.