unescoworldheritagesites.com

Warga Bantargebang Ungkap Potensi Daur Ulang Plastik Jadi BBM - News

Rudi, seorang pengepul styrofoam di wilayah Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi. (FOTO: Dharma/Suarakarya.id)

: Warga Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Rudi, mengungkapkan bahwa limbah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar minyak. Menurut dia, ini adalah praktik yang menguntungkan karena plastik memiliki bahan dasar dari minyak. 

"Pemerintah untuk mempertimbangkan program daur ulang plastik menjadi bahan bakar sebagai salah satu solusi untuk mengurangi volume sampah," saran Rudi saat menyambangi usahanya di lingkungan RW 04, Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/11/2023).

Meskipun belum ada kajian khusus di daerah tersebut, Rudi melihat potensi besar dalam memanfaatkan plastik menjadi bahan bakar. Dia mencatat bahwa jenis plastik non-organik adalah yang paling sesuai untuk proses ini. 

Baca Juga: Kawali Soroti PSEL: Kendala dan Pertimbangan di Kota Bekasi

"Hasil dari proses ini dapat berupa solar atau bensin, tergantung pada sistem penyaringannya," ungkap pengepul styrofoam ini.

Rudi juga menekankan bahwa sekitar 70% sampah plastik di TPS Sumur Batu maupun TPST Bantargebang adalah jenis plastik yang paling melimpah. Dia berharap program ini dapat membantu mengurangi volume sampah dan menghasilkan manfaat yang lebih baik dari pada hanya membakar plastik yang menghasilkan abu seperti pengolahan RDF TPST Bantargebang.

Saat ditanya tentang sampah organik, Rudi menyebutkan bahwa persentase sampah organik biasanya lebih rendah dibandingkan dengan plastik. Namun, dia tidak memberikan angka spesifik tersebut. 

Baca Juga: Proyek PLTSa Sumur Batu Bantargebang Capai Rp1,8 Triliun Dapat Sorotan dari Ormas LMP

Limbah Plastik Jadi Bahan Bakar

Diketahui, seorang kakek (77), Muryani, asal Blitar, mampu menciptakan alat pengolah limbah plastik menjadi tiga jenis bahan bakar, yakni premium, solar dan minyak tanah dengan harga murah dari pada umumnya. 

Tumpukan sampah rumah tangga terdiri dari plastik. (FOTO: Dok/)
Tumpukan sampah rumah tangga terdiri dari plastik. (FOTO: Dok/)
Alat yang dinamakan destilator pengolahan limbah plastik ini, menghantarkan penciptanya mendapatkan penghargaan meraih penghargaan di tingkat provinsi.

Baca Juga: Kaji Ulang Pembangunan PLTSa Sumur Batu Bantargebang, Warga Ciketing Udik Minta Pemkot Bekasi Prioritaskan RTH

Diproduksi sejak tahun 2009, puluhan mesin destilator plastik ini dipesan hampir di seluruh Indonesia.

"Saya belajar otodidak untuk menciptakan alat destilator plastik ini," ujar kakek tamatan SD ini.

Ia mengungkapkan, alat destilator ini dapat menampung 10 kg plastik yang mampu memproduksi 10 liter tiga jenis BBM tersblebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat