unescoworldheritagesites.com

Ketum PKN: Program PKN di Daerah Berbeda-beda - News

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara, I Gede Pasek Suardika saat menghadiri Rakerda ke 2 Pimda PKN Jawa Barat, di Hotel Santika, Sabtu (18/3/2023). (FOTO: Dharma/Suarakarya.id)

: Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), I Gede Pasek Suardika, mengatakan bahwa partainya memiliki program-program yang berbeda di setiap daerah karena partainya berkaitan dengan Nusantara yang bersumber dari prinsip Bhineka Tunggal Ika.

"PKN sebagai partai politik di Indonesia memiliki kesadaran untuk menghargai keberagaman budaya, suku, agama, dan adat istiadat yang ada di seluruh wilayah Nusantara," katanya kepada  saat menghadiri Rakerda ke 2, Pimda PKN Jawa Barat yang berlangsung di Hotel Santika, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Sabtu (18/3/2023).

Oleh karena itu, partai PKN menyusun program-program yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan setiap daerah di Indonesia, dan tidak merumuskan program yang bersifat sentralistik atau seragam untuk seluruh wilayah.

Baca Juga: Rakerda ke-2 PKN Jawa Barat Fokuskan 9 Program Daerah

"Hal ini bertujuan untuk memberikan solusi yang tepat dan terbaik bagi setiap masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat, serta memastikan bahwa keberagaman tersebut tetap terjaga dan dihargai dalam setiap kebijakan yang diambil oleh partai ini," Pasek menambahkan.

Menurutnya, pentingnya menghargai perbedaan dan keunikan setiap daerah di Indonesia, serta mengembangkan program atau kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal. Dalam hal ini, disarankan agar setiap daerah memiliki kebebasan untuk memilih dan mengembangkan program yang tepat untuk daerahnya, tanpa harus diseragamkan dengan daerah lain.

"Dengan cara ini, diharapkan akan tercipta keragaman yang harmonis dan kekayaan budaya yang lebih beragam di seluruh Indonesia, sejalan dengan semboyan "Bhineka Tunggal Ika" yang menjadi bagian dari lambang negara," paparnya.

Baca Juga: Tidak Ada yang Aman 100% di Dunia Digital, Jadikan Nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika Landasan

Pasek mengatakan, kebutuhan di wilayah yang berbeda di Indonesia dapat berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor seperti geografi, kondisi sosial ekonomi, dan budaya masyarakat di wilayah tersebut. Misalnya, wilayah Aceh dan Papua memiliki kondisi geografis yang berbeda dan masyarakat yang memiliki budaya dan kebiasaan yang berbeda, sehingga kebutuhan mereka akan berbeda. Begitu juga dengan Jawa Barat dan NTB, yang memiliki perbedaan dalam hal geografi, demografi, dan kondisi sosial ekonomi.

"Hal ini penting untuk dipahami dalam perencanaan pembangunan dan pengembangan di setiap wilayah. Dengan memahami perbedaan kebutuhan dan karakteristik masyarakat di wilayah tersebut, maka program pembangunan yang dirancang dapat lebih efektif dan relevan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat," jelasnya. 

Ketua Pimda PKN Jabar, Lukman Malanuang memberikan pernyataannya tentang pentingnya Rakerda ke 2 Partai PKN tersebut dan harapannya agar program-program yang diluncurkan dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Baca Juga: Budaya Digital Harus Bisa Menjadikan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika Landasan Kecakapan

"Saya ingin menekankan betapa pentingnya Rakerda ke 2 Partai PKN tersebut. Rakerda merupakan forum yang sangat penting bagi partai kita untuk mengkonsolidasikan diri dan merumuskan program-program yang akan dijalankan ke depan," ujarnya kepada awak media, pada di Hotel Santika, Kota Bekasi, Sabtu (18/3/2023).

Lukman berharap agar Rakerda kali ini dapat menghasilkan keputusan yang baik dan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat