CIKARANG: Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim (URS) kembali dilaporkan ke penegak aparat hukum. Kali ini, Forum Pemuda Bekasi Anti Korupsi membawa laporan kasus dugaan Tipikor ke gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
"Kami sudah melaporkan dugaan korupsi ke KPK pada Senin (31/1/2022)," ungkap Budi Sukma dalam keterangan tertulis pada Rabu (2/2/2022) malam.
Ia membeberkan, dugaan korupsi oleh URS berdasarkan laporan dari masyarakat. Kemudian, ditelusuri dugaan korupsi itu soal penyertaan modal Tahun Anggaran 2014 senilai Rp73.000.000.000 untuk revitalisasi pipa saluran PAM dan subsidi untuk warga berpenghasilan rendah (MBR).
Baca Juga: Video Viral LSPN Desak Kejari Cikarang Tangkap Dirut PDAM Tirta Bhagasasi Usep Rahman Salim
"Namun kenyataannya, proyek tersebut tidak berjalan, dan diduga disalahgunakan untuk keperluan lain," ungkapnya.
Selain itu, ia meduga ada penyalahgunaan wewenang dan pengambilalihan tanah di wilayah Kecamatan Babelan oleh PT. Grenex Tirta Indonesia untuk bangunan WTP (Water Treatment Plant).
Ia menilai, seharusnya pihak swasta memiliki lahan sendiri dalam membangun WTP tersebut. Namun WTP yang dibangun berada di lahan yang dimiliki oleh PDAM Tirta Bhagasasi.
Baca Juga: Usut Dugaan Korupsi Dirut PDAM TB, LSPN Deadline Kejari Cikarang 5 Kali 24 Jam
"Dugaan kami ada suap yang melibatkan Saudara URS sebagai Dirut PDAM Tirta Baghasasi," ungkapnya.
"Selain PT. Grenex Tirta Indonesia, kami melihat banyak sekali WTP yang diberkan kepada swasta yang tidak memiliki SIPA (Surat Izin Pengambilan Air Tanah) yang
merupakan suatu syarat untuk mejalankan WTP," tambah dia.
Sebelumnya, telah dilakukan upaya hukum dengan melaporkan hasil laporan tersebut ke KPK.
Baca Juga: LSM MAPAN: Plt Dirut PDAM Tirta Bhagasasi Diduga Cacat Hukum
"Ini merupakan upaya kami sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Bapak Saut Situmorang pada tahun 2018 lalu yang telah berjanji akan memantau anggaran yang ada di PDAM Tirta Baghasasi Kabupaten Bekasi," bebernya.
Melalui press realess ini, Forum Pemuda Bekasi Anti Korupsi meminta kepada penegak hukum sebagai berikut: