: Penantian bertahun-tahun ribuan korban investasi gagal bayar KSP Indosurya sementara bisa bersuka cita.
Hal itu setelah berusaha tanpa mengenal lelah untuk mendorong aparat penegak hukum agar maksimal dalam menangani skandal ponzi terbesar di Indonesia ini, akhirnya Mabes Polri memberikan update positif terkait penanganan kasus besar ini.
Perkembangan itu pertama datang bersamaan dengan aksi damai yang digalang LQ Indonesia Lawfirm dengan para korban Koperasi, Investasi, dan robot trading gagal bayar, Selasa (28/6/2022).
Kabareskrim Komjen (Pol) Agus Indrianto mengadakan konferensi pers dan menyatakan bahwa akan menahan kembali para tersangka kasus Koperasi Indosurya.
Kabareskrim juga menghimbau para korban agar segera membuat laporan polisi, sehingga mau sesulit apapun P19 yang diberikan jaksa, Bareskrim akan menahan para tersangka sesuai dengan jumlah LP yang masuk.
Hal ini tentunya menjadi angin segar bagi kepolisian Republik Indonesia yang integritasnya sudah mulai menipis di mata masyarakat luas.
Update kedua datang dari laporan LQ Indonesia Lawfirm terhadap PT IIF, SE selaku ayah dari HS, NT selaku istri dari HS.
HS, dan beberapa pihak lain yang diduga teraffiliasi dengan Koperasi Indosurya.
Laporan tersebut saat ini sudah naik ke tahap penyidikan.
Di lain pihak, sorotan justru tertuju kepada kejaksaan, di mana mereka memberikan P19, yang mana petunjuk ini akan sangat sulit dijalankan oleh kepolisian.
Dalam konferensi persnya itu, Kabareskrim Komjen Agus juga membantah isu dugaan suap yang ditujukan kepada Polri.
"Justru ini saya urus, saya akan tahan berdasarkan jumlah LP yang ada, biar habis uang mereka. Kalau kami disuap, tidak mungkin kami akan urus" ucap Komjen Agus.
Dengan ketegasan Kabareskrim, tentunya tanda tanya besar kini ada pada pihak kejaksaan.
Sebab, apabila memang kejaksaan ingin memberikan solusi atas skandal ini, tentunya tidak mungkin Kejaksaan akan memberikan P19 yang begitu sulit untuk dilaksanakan.
Oleh karena itu, ada apa dibalik P19 yang diberikan oleh Kejaksaan ini?
Kritikan juga datang dari Wakil Kepala LQ Indonesia Lawfirm Jakarta Pusat Alwin.
"Masyarakat adalah bagian dari sebuah negara. Negara diatur oleh pemerintah, masyarakat yang menjadi korban investasi bodong, jumlahnya sudah banyak sekali, yang terekspos ke publik saja sudah ratusan ribu, belum lagi yang tidak ter-ekspos. Total mungkin bisa jutaan, kehadiran pemerintah di nanti.
Mereka tahu ada tindakan kriminal, namun mereka diam terhadap tindakan itu, maka mereka adalah bagian dari tindakan kriminal itu.
Saat ini kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum minim, jangan sampai kepercayaan terhadap pemerintah juga bertambah buruk.
Angka golput di pemilu terakhir sudah meningkat pesat, jangan sampai masyarakat apatis menatap pemilu 2024,
" tutur Alwin.
Alwin juga menghimbau masyarakat untuk berjuang bersama dengan LQ Indonesia dalam menuntut hak-hak yang dikebiri oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kita lihat dengan mata dan hati yang jernih, siapa lagi yang total memperjuangkan nasib korban? Hanya segelintir, dan LQ adalah salah satunya," ucapnya.
Korban investasi bodong, dan permasalahan lain, dapat menghubungi hotline LQ Indonesia Lawfirm di Jakarta Pusat di 0818-0489-0999 dan 0818-0454-4489 (LQ Surabaya).***
Laporan Polisi Naik Ke Penyidikan Ribuan Nasabah Bersuka Cita, Kinerja Mabes Polri Diapresiasi - News
![Kinerja Bareskrim Polri diapresiasi](https://assets.promediateknologi.id/crop/0x0:0x0/750x500/webp/photo/2022/07/01/258036972.jpg)
Terkini Lainnya
Artikel Selanjutnya
Ribuan Korban Investasi Gagal Bayar Minta Perhatian Presiden Jokowi
Tags
bayar hutang
investasi
KSP
indosurya
gagal bayar
Artikel Terkait
Ribuan Korban Investasi Gagal Bayar Minta Perhatian Presiden Jokowi
LQ Sampaikan Terima Kasih Kepada Presiden Jokowi Yang Telah Merespon Aspirasi Korban Investasi Gagal Bayar
Ribuan Orang Gelar Demo Damai Minta Polri Dan Kejagung Proses Hukum Kasus Investasi Gagal Bayar Yang Mandek
Rekomendasi
Kamis Pagi ini, Kualitas Udara Jakarta Raya Berada di Tiga Terburuk di Dunia
Pandangan Ketum Bara M2 tentang Duet Mochtar Muhamad dan Heri Koswara: Meningkatkan Keseimbangan di Kota Bekasi
Dugaan Pencucian Uang Sebesar Rp52 M, Bos PT Multi Visi Jakarta JJS Dipolisikan oleh Para Korban UOB
Terkini
Menyambut 1 Muharam, Kecamatan Rawalumbu Menabur Pluralisme Pancasila
PKS Ditandatangani, Karyawan Transjakarta Bisa Kredit Pemilikan Rumah di Bank DKI
Dikdas DKI Segera Cairkan KJP Plus, Kini Masih Tahap Verifikasi
Jumat Curhat, Puluhan Masyarakat Sampaikan Keluhan ke Kapolresta Bandara Soetta
Resmikan Pojok Pengawasan, Bawaslu Kawal Hak Pilih Warga Kota Bekasi
Direktur Puspolrindo: Kembalinya Mochtar Mohamad Indikasikan Krisis Kepemimpinan di Kota Bekasi
Wujudkan Mimpi Anak-Anak Miskin, Ramly Hi Muhamad akan Perjuangkan Boarding School di Lima Wilayah Jakarta
Pemkot Bekasi Upayakan Penuntasan Masalah Aset dengan Kabupaten Bekasi
Kamis Pagi ini, Kualitas Udara Jakarta Raya Berada di Tiga Terburuk di Dunia
Ketua Pena 98 Kota Bekasi: Deklarasi Segera Digelar dan Fokus pada Pilkada
Kepemimpinan Tri Adhianto Terpuruk, Mantan Kader PDIP 98 Deklarasikan Dukungan untuk Mochtar Mohamad sebagai Wali Kota Bekasi
Pandangan Ketum Bara M2 tentang Duet Mochtar Muhamad dan Heri Koswara: Meningkatkan Keseimbangan di Kota Bekasi
Jangan Disepelekan, Paparan Polusi Udara di Jakarta Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Viral di Medsos, Tim Resmob Polda Metro Tangkap Jambret yang Beraksi di Car Free Day Jakarta
Fajar Paper Gelar Penanaman Pohon Bersama DLH Kabupaten Bekasi dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Melebihi Target, Even Khitanan Massal Dharma Wanita PAM Jaya Mencapai 521 Anak
Mochtar Mohamad: “Tidak Ada Bargaining, Saya Tidak Ingin Bertemu Tri Adhianto"
Irjen Suyudi Ario Kapolda Banten, Wakapolda Metro Jaya, Pejabat Utama Serta 2 Kapolres Sertijab Di Lapangan Presisi PMJ
Kualitas Udara Jakarta Raya Sangat Tidak Sehat, Hindari Aktivitas di Luar Ruangan
BPD DKI Jakarta ini Sabet Penghargaan Indonesia Banking Service Excellence
Terpopuler
Kamis Pagi ini, Kualitas Udara Jakarta Raya Berada di Tiga Terburuk di Dunia
Pandangan Ketum Bara M2 tentang Duet Mochtar Muhamad dan Heri Koswara: Meningkatkan Keseimbangan di Kota Bekasi
Dugaan Pencucian Uang Sebesar Rp52 M, Bos PT Multi Visi Jakarta JJS Dipolisikan oleh Para Korban UOB
Kepemimpinan Tri Adhianto Terpuruk, Mantan Kader PDIP 98 Deklarasikan Dukungan untuk Mochtar Mohamad sebagai Wali Kota Bekasi
PHK Massal di Industri TPT Bisa Menimpa Industri Mebel dan Kerajinan
Ketua Pena 98 Kota Bekasi: Deklarasi Segera Digelar dan Fokus pada Pilkada
BRI Cimanggis Serahkan Hadiah Utama Simpedes
Pemkot Bekasi Upayakan Penuntasan Masalah Aset dengan Kabupaten Bekasi
Direktur Puspolrindo: Kembalinya Mochtar Mohamad Indikasikan Krisis Kepemimpinan di Kota Bekasi
Respek Hasilkan Produk Bioteknologi Berbasis Mikroalga, Menperin AGK Dorong Perluasan Pasar PT Evergen Resources dari Kendal Jateng