: Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) mengatakan, IDI diharapkan semakin berubah dari kuratif dan rehabilitatif menjadi promotif dan preventif.
Khususnya di Jakarta, selama ini IDI dinilai telah banyak membantu pemerintah. Salah satunya dalam penanganan Covid-19.
"Tentu kita berharap IDI membantu pemerintah, membantu masyarakat. Pentingnya kita melakukan pola hidup sehat dan bersih," katanya.
Baca Juga: Dihadiri Wagub Ariza, Balkoters Gatheting Usung Tema Kolabirasi Menuju Jakarta Kota Global
Ia juga menambahkan, kode etik kedokteran menjadi penting untuk diperhatikan.
Etik bukan soal benar dan salah, tetapi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Ia berharap para pengurus yang baru dilantik dapat melaksanakan tugas dengan amanah.
"Harapan saya, Pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta Periode 2022-2025 dapat selalu bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI, instansi terkait, dan masyarakat dalam rangka mewujudkan layanan kesehatan masyarakat yang terintegrasi, aman, berkualitas dan efisien," ujarnya.
Baca Juga: Wagub Ariza Imbau Warga Tertib Mendaftar Vasin Covid-19
Sementara itu, Ketua IDI Wilayah DKI Jakarta, Aldrin Neilwan Panca Putra mengatakan, zaman terus berubah.
Hal itu berdampak pada pergeseran nilai-nilai dan kebutuhan. IDI diharapkan dapat mengantisipasi berbagai tuntutan.
Ada tiga hal mendasar yang menurutnya harus dilakukan IDI. Yakni memiliki kemampuan melihat dan menganalisis situasi global, regional dan nasional.
Menentukan apa yang akan dicapai, bagaimana mencapainya, dan langkah strategis apa saja yang akan dilakukan, dan keluar dari zona nyaman yang sesungguhnya tidak produktif.
"Sudah saatnya kita melakukan transformasi di segala bidang," ucapnya. ***