unescoworldheritagesites.com

Indovac Beda dengan Inavac, Vaksin Baru Buatan Indonesia Ini untuk Booster Diluncurkan .. - News

Inovac Beda dengan Indovac. Presiden Jokowi meninjau langsung penyuntikan perdana Vaksin Indovac untuk Booster ini di PT Bio Farma, Bandung, Kamis (13/10/2022). (BPMI Setpres)

: Masyarakat Indonesia sudah bisa menggunakan Indovac, vaksin Covid-19 buatan Indonesia produksi BUMN Farmasi PT Bio Farma yang diplot untuk penggunaan dosis penguat atau booster.

Sebelum meluncurkan Inavac, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah menerbitkan Izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) Vaksin IndoVac.

"EUA vaksin booster Indovac sudah saya setujui kemarin, Kamis (3/11), dan sudah bisa dikeluarkan," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito dalam konferensi pers Penerbitan EUA Vaksin Primer InaVac di Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga: Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Sampaikan Empat Pengembangan Utama dalam Pemanfaatan Ruang Angkasa

Sebagaimana diketahui, Vaksin Inavac sendiri atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Vaksin Merah Putih adalah vaksin Covid-19 hasil produksi industri farmasi dalam negeri (PT Biotis) yang diluncurkan Badan BPOM RI, 4 November 2022.

Jadi, dengan diterbitkannya EUA booster IndoVac, maka seluruh produk vaksin dosis penguat ber-platform subunit protein itu sudah bisa digunakan oleh masyarakat.

Memang, setelah mengantongi EUA untuk vaksinasi primer dari sisi edar, Bio Farma langsung menyelesaikan pelaksanakan tahapan Uji Klinis untuk booster dewasa dan telah menyerahkan laporan kepada BPOM RI.

Baca Juga: Panitia Pastikan Sidang Pleno 1 Muktamar Muhammadiyah Siap 100 Persen

Vaksin IndoVac buatan PT Bio Farma (Persero), Bandung, diproduksi untuk kebutuhan dalam dan luar negeri. Hal ini terungkap usai peluncuran vaksin tersebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), 13 Oktober 2022.

Untuk kebutuhan dalam negeri, Bio Farma menyerahkan seluruh mekanismenya kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berapa pun kebutuhannya, Bio Farma siap mendukung.

Sementara untuk kebutuhan ekspor, Bio Farma dalam proses pengajuan EUL (Emergency Use Listing) kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Kepala Kantor BPN Depok Imbau Masyarakat Urus Sertifikat Tanah Sendiri

Dengan EUL tersebut, Bio Farma akan dapat memenuhi permintaan dunia internasional untuk vaksin Covid-19.

Sebelumnya Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyatakan kesiapan pihaknya memproduksi 20 juta dosis vaksin IndoVac, untuk tahap awal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat