unescoworldheritagesites.com

Antik dan Unik - News

Dr Edy Purwo Saputro, SE, MSi, Dosen Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta (Ist)


Oleh: Dr Edy Purwo Saputro, SE, MSi

: Jogja kembali diramaikan dengan kehadiran ratusan motor antik dari
berbagai daerah di acara Djogjantique Day (DAD) #7 pada 4-5 Agustus 2023 di Jogja Expo Center (JEC). Tema DAD kali ini yaitu: ‘Stasioner” yang artinya stabil, imbang dan tenang. Argumen yang mendasari karena pada tahun 2023 ini memang butuh kestabilan karena memasuki tahun politik sekaligus perbaikan ekonomi usai pandemi.

Artinya, memasuki masa endemik di tahun politik memang membutuhkan kepastian dan
stabilitas, sementara stabilitas iklim sospol juga sangat penting untuk mendukung daya tarik investasi dan juga pilpres 2024. Jika dicermati, sejatinya tema DAD ke-7 kali ini selaras dengan tema DA ke-6 kemarin yaitu “Gumregass” sebagai identifikasi bangkit pandemi
yang memicu dampak sistemik di semua sektor.

Identifikasi acara DAD ke-7 yang digelar Motor Antique Club Indonesia (MACI) Jogja ini bukan sekedar pertemuan komunitas motor antik pada khususnya dan berbagai label otomotif pada umumnya tetapi juga kolaborasi menyajikan beragam acara pendukung mulai gelaran UMKM dan konser musik, live performance pelukis kondang asal Jogja Nasirun yang
akan melukis dan melelang hasil langsung di JEC untuk kegiatan sosial.

Target kunjungan dari DAD ke-7 sekitar 15.000 orang, termasuk juga harapan terhadap kepentingan memacu tingkat kunjungan wisatawan ke sejumlah objek wisata di Jogja. Artinya, ada harapan ganda yaitu memerihkan acara DAD ke-7 dan memacu kunjungan wisatawan, terutama pasca pandemi yang kini memasuki endemi. Harapan kedatangan penggemar motor antik dan publik ke acara DAD karena acara ini gratis bagi semuanya

Baca Juga: Memacu Iptek

Kemeriahan dibalik DAD ke-7 sudah pasti terbangun dan harapan terkait animo publik juga tinggi tidak saja karena gratis tetapi juga ketertarikan terhadap ratusan motor yang antik - unik dan tidak lagi beredar di pasaran saat ini. Oleh karena itu, faktor daya tarik itu akan memberikan stimulus terhadap animo publik sehingga persepsian terkait motor uduk yang unik dan antik akan memberikan pengaruh terhadap industri otomotif secara umum, bukan hanya di motor antik tapi juga motor keluaran terbaru.

Terkait ini, bukan tidak mungkin sukses dari acara DAD ke-7 akan membangkitkan industri kustom untuk motor pada khususnya dan di sektor otomotif pada umumnya.  Padahal,  industri kustom juga bisa bersifat padat karya sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Selain itu, industri kustom juga berkaitan dengan semangat memacu industri kreatif di tanah air. Padahal, industri kreatif tidak hanya membangkitkan spirit kreatifitas saja tapi juga komitmen untuk memacu daya saing. Harapannya, kebangkitan industri kustom di dalam negeri akan membangkitkan persaingan yang sehat dan kompetitif sehingga bisa membawa nama baik dalam kompetisi secara global.

Oleh karena itu harapan dari DAD juga selaras dengan komitmen memacu kunjungan wisata ke Jogja. Hal ini juga selaras dengan berbagai acara lain yang mendukung misalnya Jogja International Food and Horeca Expo – JIFHEX pada 4-6 Agustus di JEC. Acara ini merupakan pameran food supplier tangan pertama terbesar dan terlengkap di Jogja dan Jawa Tengah.


Baca Juga: Kekuatan Netizen

Beberapa acara lain yang mendukung terhadap kunjungan wisatawan di Jogja misalnya Keroncong Plesiran Vol.7 pada 5 Agustus 2023 di Asram Edupark, Erafone Run yang melibatkan ribuan pelari di Pakuwon Mall Jogja 6 Agustus, Pasar Kangen Jogja 2023 ‘Gandeng Gendong’ pada 27 Juli-5 Agustus 2023 di Taman Budaya Jogja. Acara ini akan menghadirkan ragam kuliner tradisional nusantara yang unik dan jarang dijumpai. Acara lain yaitu ARTJOG 2023 bermotif ‘Lamaran’ pada 30 Juni - 27 Agustus 2023 di Jogja National Museum.

Terkait hal ini, semua daerah harus bisa memasarkan keunikan  daerahnya sehingga memacu daya tarik wisata dengan berbagai kegiatan yang memacu animo publik sehingga
harapan dari era otda dan kebangkitan pasca pandemi tercapai. Oleh karena itu, sukses dari DAD ke-7 diharapkan tidak saja membangkitkan industri otomotif tapi juga daya tarik kunjungan wisata ke Jogja. ***

* Dr Edy Purwo Saputro, SE, MSi – Dosen Pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Surakarta

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat