JAKARTA: Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengaku tak tahu-menahu soal isu yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle (kocok ulang) kabinet dalam waktu dekat.
Menurut Moeldoko, yang mengetahui soal reshuffle hanya Presiden Jokowi sebagai pemimpin kabinet. "Yang tahu hanya Presiden, sudah," kata Moeldoko saat ditemui di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Selasa (20/04/2021) dalam tayangan CNN Indonesia.
Moeldoko lebih banyak bungkam ditanya soal wacana reshufflek kabinet Ia enggan bicara banyakt terkait hal itu saat dicegat untuk duwawancarai belasan awak media.
Moeldoko juga tak memberi komentar soal namanya disebut-sebut masuk jajaran menteri yang di-reshuffle. "Jawabannya hanya satu. Tentang reshuffle, yang tahu hanya presiden, titik," ujar mantan Panglima TNI itu sembari bergegas menaiki mobil berpelat RI 19.
Isu reshuffle kabinet kembali muncul setelah DPR merestui peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Investasi. Di saat yang sama. DPR juga menyetujui rencana pemerintah membentuk Kementerian Investasi.
Nama Moeldoko disebut-sebut ikut tercantum dalam daftar reshuffle kabinet kali ini. Pasalnya, ia dinilai membebani pemerintahan Jokowi sejak terlibat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin menyebut rencana Jokowi melakukan reshuffle dalam waktu dekat, paling lambat pekan ini. Dia pun berspekulasi kemungkinan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia akan ditunjuk sebagai Menteri Investasi.
Prerogatif Presiden
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian belum bisa memastikan apakah akan dilakukan
reshuffle kabinet menyusul penunjukkan menteri baru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) serta Kementerian Investasi (Kemeninves).
"Reshuffle, sekali lagi, itu hak prerogatif presiden," ujar Donny kepada wartawan pada Sabtu (17/04/2021). "Bersabar saja. Kita tunggu!" ujarnya.
Donny enggan memprediksi siapa menteri yang akan terkena reshuffle kabinet jilid III. Terkait banyaknya isu yang berkembang bahwa ada menteri yang dicopot, Donny menegaskan keputusannya tergantung Presiden "Ini sepenuhnya ada di tangan Presiden," ungkapnya.
Yang jelas, dalam melakukan reshuffle, Presiden tentu mendasarkannya pada hasil evaluasi kinerja menterinya selama pandemi. Presiden sendiri berulang kali menekankan perlunya bekerja secara extra ordinary karena sekarang ini memang dalam dalam kondisi luar biasa akibat pandemi Covid-19 di seluruh dunia.
Selain Moeldoko, sejumlah menteri diisukan akan di-reshuffle Presiden Jokowi. Yang menarik, nama-nama yang dispekulasikan untuk diganti, justru menteri-menteri yang dekat dengan Jokowi, seperti Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Mendikbud Nadiem Makarim.