: Ketua Tim Pemenangan Caleg DPR RI Incumbent Robert Joppy Kardinal yakni Ricky Javed menyampaikan terima kasih.
Terima kasih tak terhingga Ricky sampaikan kepada masyarakat Papua Barat Daya, pemilih pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
"Khususnya 49 ribu lebih pemilih yang telah mencoblos Caleg DPR RI Robert Joppy Kardinal incumbent Partai Golkar, pada Pemilu 2024 ini" kata Ricky.
Baca Juga: Pemikiran Holistik Bupati Untung Tamsil dan IAIN Sorong Bangun IPM Fakfak via MoU Beasiswa, Luar Biasa
Terima kasih juga disampaikan kepada KPU, Bawaslu, Kepolisian dan pihak terkait.
Pasalnya sejak dari empat bulan lalu tim pemenangan bekerja hingga saat ini kegiatan berjalan lancar tanpa hambatan.
"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada wartawan dan pihak-pihak yang mendukung Pemilu damai di Papua Barat Daya," kata Ricky di Restoran Marina Star Sorong, Kamis (7/3/2024).
Di tempat yang sama Kuasa Hukum Robert Joppy Kardinal yaitu Jatir Yudha Marau, menyampaikan data terakhir.
Baca Juga: Stop Fitnah, Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto Bukan Pelaku Pelanggaran HAM 1998
" Berdasarkan data suara terbanyak Caleg DPR RI Papua Barat Daya adalah Robert Joppy Kardinal," kata Yudha Marau.
Dijelaskan Marau, Caleg Partai Golkar DPR RI nomor urut 1 Robert Joppy Kardinal meraup 49 ribu 700 lebih suara.
Sedangkan nomor urut 2, Bernard Sagrim juga dari Partai Golkar hanya memperoleh 42 ribu lebih suara.
Dikatakan Marau 6 Kabupaten - Kota di Papua Barat Daya peraih suara terbanyak pertama adalah Golkar.
Kedua Demokrat, Ketiga Nasdem, Kempat Gerindra dan Kelima PDIP.
Baca Juga: Polresta Sorong Kota Gelar Apel Konsolidasi Pengamanan Sidang Pleno Lanjutan Tingkat Kota Sorong
Dikatakan kemenangan Golkar dan Caleg DPR RI Robert Kardinal itu datanya sudah ada tapi baru disampaikan ke publik hari ini.
Sebenarnya Marau dan timnya belum menyampaikan masalah ini ke Publik.
"Tapi karena sudah banyak beredar informasi yang tidak benar mengenai perolehan suara klien kami, terpaksa kami ekspos " kata Marau.
Isu yang disampaikan umumnya negatif. Seperti klien kami sudah kalah.
"Terus ada berita hoaks yang merugikan pihak kami. Alasan itu membuat kami harus menyampaikan kebenaran informasi terkait suara Caleg Golkar Robert Joppy Kardinal kepada warga Papua Barat Daya,"katanya. ***