: Penguasa Pura Mangkunegaran Solo, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X atau Gusti Bhre, disebut-sebut potensial masuk sebagai kandidat di bursa Pilkada Solo menggantikan Gibran Rakabuming Raka.
Elektabilitas Gusti Bhre dari survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei, cukup tinggi. Menanggapi hal itu, KGPAA Mangkunegara X masih enggan memberikan komemtarnya.
"Saat ini soal Adeging Mangkunegaran saja," kata Gusti Bhre usai jumpa pers Adeging Mangkunegaran di Pura Mangkunegaran Solo, Kamis (18/4/2024).
Disinggung apakah ada rencana untuk mendaftar atau deklarasi maju di Pilkada Solo, dirinya kembali menegaskan saat ini masih fokus untuk event Adeging Mangkunegaran atau peringatan hari jadi Mangkunegaran ke-267.
"Ya kita apreasi dan kita syukuri semuanya (hasil survei). Tapi saat ini saya masih fokus di Mangkunegaran dulu adeging dulu fokus disitu dulu," katanya lagi.
Dirinya juga enggan menjawab apakah setelah acara Adeging Mangkunegaran, akan memutuskan untuk maju di Pilkada Solo.
Baca Juga: Sejumlah Event Budaya hingga Olahraga Digelar di Adeging Mangkunegaran ke 267
"Pokoknya kita sementara fokus di Mangkunegaran dulu. Kita lihat dulu saja ya," ujarnya.
Hal yang sama juga dikatakan pria berusia 27 tahun itu saat disinggung sejumlah partai politik yang menunggu respon dirinya untuk siap dilamar di Pilkada Solo.
"Pokoknya kalau dari saya fokus di Mangkunegaran dulu. Ada acara yang cukup rumit adeging nanti setelah itu Kita lihat dulu bagaimana. Sekarang fokus 100 persen di Mangkunegaran dulu," tegasnya.
Baca Juga: 8.725 Kendaraan Langgar Aturan Ganjil-Genap Saat Arus Mudik dan Balik
Dirinya juga mengelak ada dorongan dari Gibran Rakabuming untuk maju di Pilkada Solo. Pertemuannya dengan Gibran yang lebih intens akhir-akhir ini, menurutnya juga lebih banyak membahas kolaborasi antara Mangkunegaran dengan Pemkot Solo.
"Dengan mas Gibran kan kita bahas program ini pokoknya kolaborasi itu kan penting. Kolaborasi dengan mas Gibran dengan Pemkot Solo itu kan penting ini bagian dari prinsip kita pokoknya bagaimana kegiatan di Mangkunegaran ini bisa diterima masyarakat lebih luas," jelasnya.