: Musibah kebakaran yang menimpa santri Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin lalu (21/2/2022) mengetuk nurani wakil rakyat Senayan.
Terlebih musibah tersebut telah memakan korban nyawa delapan santri di dalam bangunan pesantren dan dua santri luka-luka serius.
Anggota DPR RI Dapil Jabar VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, Purwakarta) Puteri Anetta Komarudin menyampaikan ucapan duka mendalam dan keprihatinan atas peristiwa memilukan tersebut.
Baca Juga: Putkom Dorong Peningkatan Akses Pembiayaan UMKM Jabar: Aspek Utama Pengawasan-Perlindungan!
Srikandi Milenial Golkar yang juga dibesarkan dari keluarga pesantren ini tidak menyangka kejadian ini harus merenggut 8 orang santri sekaligus
"Peristiwa ini meninggalkan duka yang mendalam. Atas nama pribadi, saya turut berduka cita atas kejadian yang menimpa salah satu pondok pesantren di Karawang ini. Semoga adik-adik di Pesantren Miftakhul Khoirot yang telah meninggalkan kita akibat musibah dunia diterima disisi Allah SWT, husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," ucap Puteri Komarudin di sela-sela kunker ke Dapil masa reses DPR RI di Kabupaten Purwakarta, Sabtu (26/2/2022).
Legislator Beringin di Komisi XI (Keuangan dan Perbankan) DPR RI juga berharap Kepolisian dapat segera menyelidiki dan mendalami penyebab kejadian tersebut.
"Jangan sampai menimbulkan polemik yang mengganggu konsentrasi para santri dan pengelola pesantren untuk belajar dan mengajar," tandasnya.
Puteri mengaku juga telah berkoordinasi dengan tim yang menjadi kepanjangan tangan dan perjuangan di Dapil Jabar VII, khususnya di Kabupaten Karawang untuk segera menemui keluarga korban serta melakukan pendampingan selama musibah ini menimpa anak-anak mereka.
Dalam kesempatan itu, sulung dari 3 bersaudara, putri Kang Akom (Ade Komarudin) yang tak lain Ketua DPR RI ke 17 dan juga wakil rakyat beberapa periode di Dapil yang sama ini melalui utusannya telah memberikan bantuan santunan dari pribadinya untuk 5 orang keluarga korban yang juga warga Karawang masing-masing sebesar Rp2,5 Juta.
Ketua Bidang keuangan dan Pasar Modal DPP Partai Golkar ini berharap kepada keluarga korban dan para santri dan pengasuh pesantren dapat mengambil hikmah terbaik dari musibah ini dan tidak mengurangi nikmat Iman dan Islam serta ketaqwaan kepada Allah SWT.
"Allah memberikan ujian kepada manusia untuk mengetahui siapa manusia yang amalnya terbaik. Dan Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan manusia. Hal ini telah difirmankan di Surah Al-Baqarah: 286. Maka Mmaafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami," ucap Puteri.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi pada pukul 14.33 WIB, Senin (21/2/2022) ketika santri hafidz Quran Pesantren Miftakhul Khoirot, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, sedang istirahat tidur siang di lantai dua.
Adapun mengenai penyebab kebakaran, sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dari BPBD Karawang dan Pertamina dikerahkan untuk memadamkan api. Sejauh ini, dugaan sementara penyebab kebakaran akibat korsleting listrik.***