unescoworldheritagesites.com

Putkom Sosialisasikan QRIS UMKM Se-Purwakarta, Targetkan 100 Persen Pelaku Usaha Terdigitalisasi - News

Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar (FPG) Puteri Anetta Komarudin (kanan) menyerahkan bantuan tanggap darurat Covid-19 (Ist)

PURWAKARTA: Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar (FPG) Puteri Anetta Komarudin cepat tanggap dan responsif terhadap perubahan perilaku dan perkembangan kekinian terhadap kebutuhan transaksi masyarakat ke arah non-tunai.

"Dunia sudah berubah. Sebuah keniscayaan kalau kita harus adaptif dan cepat responsif atas perubahan perilaku dari era konvensional ke arah digital dalam hal transaksi pembayaran bisnis maupun non-bisnis. Pesatnya digitalisasi telah mengeser kebutuhan transaksi masyarakat, kini ke arah non-tunai," ujar Puteri Komarudin yang akrab disapa Putkom di tengah-tengah konstituen di Dapilnya Jabar VII saat menggelar sosialisasi terkait peran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk mempercepat digitalisasi UMKM di Kabupaten Purwakarta, Minggu (26/12/2021).

Ke depan, jelas Putkom, perlu cara pembayaran yang menjadi lebih modern, praktis, dan mudah, serta murah seperti melalui QRIS. Karena QRIS ini bisa mendorong proses digitalisasi UMKM melalui sistem pembayaran.

"Makanya, sosialisasi kali ini dilaksanakan untuk memperkenalkan kepada pelaku UMKM Purwakarta atas manfaat bertransaksi menggunakan QRIS. Dengan begitu, harapannya semakin banyak lagi pengguna QRIS di tingkat akar rumput (grass root)," urai Srikandi Milenial Beringin ini.

Saat ini pengguna QRIS secara nasional memang telah melampaui target Bank Indonesia, yaitu mencapai 13 juta pelaku usaha, dimana 96 persen penggunanya didominasi oleh pelaku UMKM.

Namun, Putkom tidak puas dengan data tersebut. Dia berharap capaian ini bisa terus ditingkatkan dengan menjangkau seluruh pelaku UMKM di Kabupaten Purwakarta.

"Jumlah pengguna UMKM yang masuk dalam ekosistem QRIS perlu terus ditingkatkan agar nantinya 100 persen pelaku usaha telah terdigitalisasi cara pembayarannya. Apalagi mengingat UMKM di Purwakarta yang mencapai 117 ribu pelaku yang seluruhnya harus terlibat dalam ekonomi digital ini. Karena digitalisasi ini adalah sebuah kebutuhan yang sangat penting untuk bisa diakses agar pelaku UMKM bisa bertahan dan pulih dalam menghadapi situasi sulit akibat pandemi," urai Ketua Bidang Keuangan dan Pasar Modal DPP Partai Golkar ini.

Sosialisasi penggunaan QRIS untuk mempercepat digitalisasi UMKM di Kabupaten Purwakarta digelar secara hybrid, dengan berkolaborasi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat.

Turut hadir memberikan sambutan adalah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Herawanto yang juga menekankan manfaat QRIS bagi pelaku UMKM di tanah Pasundan ini.

"Pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat mulai bergerak positif dan diharapkan sosialisasi program QRIS di Kabupaten Purwakarta ini dapat mendorong terus meningkatnya transaksi ekonomi digital. Apalagi begitu menggunakan QRIS, perbankan bisa memperoleh informasi terkait profil usaha sebagai bahan penilaian kelayakan usaha untuk mendapat akses pembiayaan, seperti kredit. Sehingga, QRIS ini menjadi pintu penting dan strategis bagi UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka agar dapat bertahan dan berkembang sekali pun pandemi belum berakhir," tutur Herawanto.

Legislator Senayan di Komisi Keuangan dan Perbankan ini juga mengingatkan pentingnya upaya peningkatan literasi digital masyarakat untuk mempercepat adopsi QRIS oleh pelaku usaha.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat