unescoworldheritagesites.com

Dirjen Zudan Tegur Pelayanan Memble, Minta Disdukcapil Kabupaten Bogor Total Football Melayani - News

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh menegur pelayanan Dinas Dukcapil Kabupaten Bogor yang masih  (AG Sofyan)

 
 : Untuk kesekian kalinya Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh turba (turun ke bawah) menyambangi  Dinas Dukcapil Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Untuk kesekian kalinya pula, Kepala Dinas (Kadis) Dukcapil Bambang Setiawan kena semprit alias mendapatkan teguran keras oleh Dirjen Zudan.
 
Dirjen Zudan sampai tak habis pikir, pelayanan administrasi kependudukan di Kantor Disdukcapil Kabupaten Bogor tetap flat dan tidak menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. 
 
Hal ini sangat bertolak belakang dengan dinas yang bertetangga, yaitu Disdukcapil Kota Bogor dengan kinerja pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) yang kualitasnya terus meningkat bahkan mengundang decak kagum.
 
 
Dirjen Zudan menganggap Kadis Bambang tidak banyak belajar dari kadis lain di daerah lain di Provinsi Jawa Barat yang mengerti secara detil urusan administrasi kependudukan. 
 
"Sistem pelaporan harian tidak berjalan bagus di 40 kecamatan dan 7 UPT. Bahkan masih ada Perda tentang Denda Layanan Dukcapil. Padahal saya sudah lama meminta itu dihapus, karena memberatkan masyarakat," tegas Zudan kesal. 
 
Meskipun begitu karena Dirjen Dukcapil adalah juga orang tua atau  "Bapaknya Dukcapil" di seluruh nusantara maka tidak bisa tidak, Dirjen Zudan harus tetap sabar untuk selain memberikan teguran untuk perbaikan juga memberikan pengarahan langsung di lapangan.
 
 
Dirjen Zudan tetap bersedia untuk datang ke kantor yang terletak di Jl. Curug No. 31, Pakansari, Kecamatan Cibinong, pada Selasa (8/3/2022) untuk mengecek sembari terus memberikan arahan secara komprehensif agar tidak mengulang kesalahan yang sama atau kekeliruan baru. 
 
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh cek langsung ke lapangan dengan menyambangi Dinas Dukcapil Kabupaten Bogor yang dinilai masih kurang optimal dalam pelayanan kepada masyarakat
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh cek langsung ke lapangan dengan menyambangi Dinas Dukcapil Kabupaten Bogor yang dinilai masih kurang optimal dalam pelayanan kepada masyarakat (AG Sofyan)
 
Dalam wejangannya, Dirjen Zudan mengajak Dinas Dukcapil -yang mengurus wilayah dengan penduduk terbesar di Indonesia yakni 5,327 juta ini-melakukan "total footbal" pembenahan layanan adminduk di Kabupaten yang dipimpin Bupati Ade Yasin ini. 
 
Pertama, kata Dirjen Zudan, adalah membenahi sistem layanan dan kedua membetulkan implementasi.
  
 
"Concern kita sama yaitu peningkatan kualitas layanan adminduk. Bagaimana caranya, yang paling gampang itu amati, tiru, modifikasi. Belajar dari daerah yang kualitas layanannya sudan sangat bagus. Misalnya yang dekat coba tengok dan pelajari apa yang dikerjakan Dinas Dukcapil Kota Bogor," ucap Zudan di hadapan Kadis Bambang dan staf Disdukcapil Kabupaten Bogor.
 
Kemudian selanjutnya, kata Dirjen Dukcapil, adalah memperbaiki sistem informasi pelayanan adminduk. 
 
"Berikan pengumuman yang jelas terkait SOP dan persyaratan setiap pengurusan dokumen kependudukan," tegas Zudan. 
 
 
Dirjen paling senior di Dukcapil ini mengakui Disdukcapil Kabupaten Bogor merupakan salah satu kantor layanan adminduk yang besar.
 
"Kantor yang besar ini harus ditata, masyarakat yang mengurus dokumen adminduk harus dibuat mudah dan nyaman. Syaratnya ya dibuat sesimpel mungkin, pelayanannya harus cepat dan terukur," urainya. 
 
"Sediakan manager on duty dari eselon IV gunakan baju yang rapi. Tugasnya melakukan supervisi langsung di lokasi pelayanan. Jangan segan membantu, dahulukan para orang tua, ibu hamil dan ibu yang membawa balita. Sediakan layanan ramah pada kaum rentan dan difabel," papar Zudan. 
 
 
Selain itu, lanjut dia, ruangan pelayanan ditata yang rapi dan bersih. Kertas-kertas pengumuman diganti dengan banner yang rapi, sediakan toilet yang clean, kursi-kursi jangan pakai yang keras, sediakan kursi yang empuk yang membuat masyarakat penerima layanan jadi nyaman. 
 
"Setiap lokasi ditulis layanan apa saja. Manager on Duty mengawasi dan mengarahkan warga yang datang ke petugas yang menyelesaikan masalahnya. Jangan berjejer dengan loket pelayanan. Inilah yang disebut semangat "total football" membenahi pelayanan," tandas Zudan.
 
Dirjen Zudan menekankan, sistem besar pelayanan adminduk sudah ada semua. Misalnya, Perpres No 96 Tahun 2018, Permendagri No. 19 Tahun 2018, Permendagri No. 108 Tahun 2019 dan seterusnya. 
 
 
"Sudah ada semua, tinggal implementasikan. Semua dilakukan atas dasar ketulusan hati dan jiwa melayani. Semangat atau ghiroh ini yang harus dijaga dan dirawat untuk memotivasi kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," tuturnya. 
 
Pada bagian akhir, Zudan meminta agar awak Disdukcapil Kabupaten Bogor tetap kompak dan solid untuk bergerak bersama membahagiakan masyarakat. 
 
"Anggap kerja sebagai ladang ibadah. Kuncinya bekerja ikhlas dan kompak," pungkas Dirjen Zudan Arif Fakrulloh. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat