unescoworldheritagesites.com

Pj Gubernur DKI Heru Resmikan Rumah Digital Untuk Disabilitas - News

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan rumah digital untuk disabilitas, di kawasan Tanah Abang, Jumat (5/11/2022).



: Guna menghadirkan keadilan dan kesetaraan, Penjabat (Pj) Gubernur  DKI Jakarta Heru Budi Hartono meresmikan rumah digital untuk disabilitas yang berlokasi di Jalan Teluk Betung, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).

Rumah digital untuk disabilitas merupakan wadah teman-teman disabilitas di seluruh Indonesia untuk berkarya dan mendapatkan akses informasi seperti forum digital, agenda acara, pelatihan kerja dan UMKM, hingga lowongan kerja seputar dunia disabilitas

Rumah digital ini merupakan inisiasi Staf Khusus Presiden RI Angkie Yudistia bersama beberapa kolaborator seperti Productive+, Fello yang merupakan platform e-money untuk mendukung transaksi cashless di era digital yang user friendly bagi penyandang disabilitas.

Baca Juga: Empat Tahun Selalu Rugi, Pj Gubernur Heru Budi Didesak Segera Rombak Direksi PT Jakpro


Dalam kesempatan ini Heru mengapresiasi keberadaan rumah digital untuk disabilitas yang mengupayakan kesetaraan dalam berekspresi bagi seluruh warga.

 Kesetaraan bagi penyandang disabilitas mencakup berbagai hal, khususnya di bidang informasi digital yaitu untuk meningkatkan kemampuan literasi digital sehingga rasa keadilan pada mereka terpenuhi.

Hal ini sesuai dengan visi Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi semua.

Baca Juga: Para Aktivis Senior Siap Beri Kontribusi Pemikiran Kepada Pj Gubernur Heru Budi Untuk Sukses Pimpin Jakarta

Peresmian rumah digital unyuk disabilitas ol3h Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, Jumat (5/11/2022).
Peresmian rumah digital unyuk disabilitas ol3h Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, Jumat (5/11/2022).


"Ini menjadi bagian dari kewajiban kita untuk mempermudah rekan-rekan disabilitas dalam berkomunikasi lebih luas lagi, dan tidak merasa sendiri, ada teman. Sehingga mereka bisa mempunyai ide dan memberikan inovasi-inovasi yang kadang kala tidak kita pikirkan," ujar Heru.

Adanya rumah digital ini mempermudah dan menjembatani teman-teman disabilitas dalam memperoleh berbagai informasi bermanfaat melalui dukungan infrastruktur secara teknologi.

Sementara itu, sebagai disabilitas, Angkie Yudistia menyadari adanya kesulitan penyandang disabilitas dalam mendapatkan akses informasi dan pola berkomunikasi.

Baca Juga: Diskusi LP2AD, Pj Gubernur Diminta Beri Atensi Perubahan Raperda Penataan Utilitas di Jakarta


 Hal itu yang juga dirasakan oleh hampir semua ragam penyandang disabilitas di Indonesia.

"Dalam hal literasi digital, penyandang disabilitas sangat minim kemampuan, salah satunya adalah minimnya komputer di sekolah luar biasa.

Sehingga dengan adanya wadah rumah digital untuk disabilitas ini bisa menjadi jawaban, sehingga penyandang disabilitas memperoleh informasi, pelatihan kerja, dan UMKM, serta pendampingan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital," ungkap Angkie.

Angkie mengatakan kemunculan Rumah Digital Untuk Disabilitas sebagai wadah yang dapat melahirkan talenta digital yang memenuhi kebutuhan pasar kerja nasional secara vokasi.

Baca Juga: Pj Gubernur DKI Diminta Bantu Tertibkan Lahan Pertamina Yang Dikuasai Puluhan Pemulung

 

Hal ini didukung juga oleh  forum inklusif dan interaktif berbasis digital pertama di Indonesia yang mempertemukan seluruh penyandang disabilitas dengan para pemangku kebijakan, yakni Productive+ sebagai forum digital berbasis aplikasi android untuk penyandang disabilitas, yang saat ini berjumlah lebih dari 42.000 users penyandang disabilitas.

Kemudian Productive+ berkolaborasi dengan Fello yang merupakan platform e-money untuk mendukung transaksi cashless di era digital. Fello diinisiasi oleh Jatelindo Perkasa Abadi, akan melengkapi fitur pada aplikasi Productive+ yaitu fitur pembayaran digital yang user friendly bagi penyandang disabilitas.

Baca Juga: Untuk Integrasikan Angkutan Massal, Menhub dan Pj Gubernur DKI Berkoordinasi

“Ke depannya kami ingin dari tempat ini lahir talenta digital penyandang disabilitas yang kompetitif sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia butuh 600 ribu talenta digital setiap tahunnya hingga tahun 2035.

 "Penyandang disabilitas harus mampu melahirkan karya-karya digital Indonesia ke depannya.” ucap Angkie.***









Terkini Lainnya

Tautan Sahabat