unescoworldheritagesites.com

Indikator: Elektabilitas Ganjar Tertinggi Dalam Simulasi Pemilih Yang Kenal Ganjar, Anies, Dan Prabowo - News

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)

Lembaga survei Indikator merilis hasil survei mengenai elektabilitas bakal calon presiden pada Pilpres 2022. Dalam simulasi tiga nama berdasararkan efek popularitas, Ganjar Pranowo berada di posisi teratas.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi memaparkan simulasi ini melibatkan dua sampel. Pertama seluruh sampel survei berjumlah 1.220 responden. Kemudian responden yang sudah mengenal Ganjar, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto berjumlah 888 responden.

Hasilnya, Burhanudin menyampaikan elektabilitas Ganjar meningkat dari simulasi yang melibatkan seluruh sampel yang hanya sebesar 33,9 persen.

Baca Juga: Kejurnas Bulutangkis Diikuti 628 Atlet

"Jika diasumsikan tingkat popularitas sudah imbang antara tiga nama maka Ganjar Pranowo menguat menjadi sekitar 43 persen," ujar Burhanudin dalam konferensi pers virtual di YouTube Indikator, Kamis (1/12/2022).

Sedangkan Anies Baswedan, Burhanudin menyebut tidak berubah di sekitar 32 persen, dan Prabowo Subianto menurun menjadi sekitar 18,4 persen dari semula 23,9 persen.

"Adapun responden yang belum memilih menjadi sekitar 6,6%," ujarnya.

Baca Juga: Piala Dunia 2022, Akankah Jepang Bernasib Sama Seperti Arab Saudi?

Lebih lanjut, Burhanudin menyampaikan popularitas Ganjar meningkat cukup besar pada periode Februari ke April 2022.

"Kedisukaan terhadap Ganjar selalu lebih tinggi, sementara kedisukaan terhadap Prabowo dan Anies tampak selalu berhimpit," ujar Burhanudin.

Berdasarkan data November 2022, responden yang mengenal atau mengetahui Ganjar sudah mencapai 76 persen, meningkat 13 persen jika dibandingkan pada bulan Juni 2021.

Baca Juga: Piala Dunia 2022, Pertarungan Hidup Mati Kroasia Melawan Belgia

Survei Indikator diselenggarakan pada 30 Oktober hingga 5 November 2022. Populasi survei ini adalah mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat