unescoworldheritagesites.com

50 Tahun PDI Perjuangan Bersama Rakyat, Hendi: Persatuan dan Gotong Royong Kekuatan Indonesia Raya - News

Ketua LKPP DR Hendrar Prihadi, SE.MM yang dikenal salah satu kader terbaik PDI Perjuangan (PDIP)  diberikan pengarahan singkat oleh  Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri Ketua Dewan Pengarah BPIP yang juga Ketua Umum PDIP dalam sebuah acara, mengingatkan persatu dan gotong royong kekuatan Indonesia Raya (AG Sofyan )

: Genggam tangan persatuan, dengan jiwa gotong royong, dan semangat api perjuangan nan tak kunjung padam
menjadi tema sentral Ulang Tahun Emas (50 Tahun) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). 
 
Tema ini juga yang telah dijiwai dan dibumikan oleh salah satu kader terbaik yang dimiliki PDI Perjuangan, yakni DR Hendrar Prihadi, SE.MM.
 
 
Segenap pengakuan, kepercayaan, dan prestasi nasional dan internasional telah ditorehkan selama memimpin Kota Semarang sebagai Walikota dua periode tersebut hingga menjadikan Semarang sebagai Kota Hebat.
 
Perubahan besar kasat mata bisa dibuktikan saat berada di kota Lumpia ini. Tak hanya perubahan tata kota tetapi juga masyarakatnya makin berbenah dan lebih sejahtera.
 
Hendi sapaan akrab kader Marhaen yang dikenal humble kepada setiap orang ini makin bersinar karir politiknya berkat kemampuan leadershipnya yang tinggi, cara mengelola kota dengan berbasis data dan dukungan IT (Information and Technology) sehingga lebih efisien, efektif, transparan, dan akuntabel menjadikan Kota Semarang sebagai Smart City.
 
 
Meski dia juga tidak pernah meninggalkan pola mengelola warganya dengan menjunjung filosofi Jawa yang saling asah, asih, dan asuh (saling mendidik, saling mencintai, dan saling membina) nguwongke uwong (memanusiakan manusia) serta urip iku urup (hidup itu nyala), sehingga terjadi hubungan harmonis dan sinergis antara pemimpin dengan rakyat yang dipimpinnya. 
 
Manifesto yang dimiliki Partai yang didirikan Bung Karno dan diketuai oleh Megawati Soekarnoputri ini dipegang teguh kader-kader Marhaen agar saat jadi pemimpin atau berkuasa tidak lupa kepada rakyat yang dipimpinnya. Tidak akan artinya pemimpin tanpa rakyat. Tidak ada maknanya pemimpin tanpa kepercayaan rakyat.
 
 
Hendi menjadi bukti kaderisasi di tubuh PDI Perjuangan berjalan dengan ajeg dan semestinya atau sesuai peran perjuangan, dedikasi, pengabdian, loyalitas, dan militansinya juga adalah salah satu aset kader terbaik Banteng Moncong Putih.
 
Hendrar Prihadi atau akrab disapa Mas Hendi sebagai Kader Marhaen asal Semarang mengaku tegak lurus  instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, menjalani perannya sebagai petugas partai dengan semangat tinggi, kerja keras, tulus ikhlas dan sesuai dengan tujuan penempatan atau penugasannya
Hendrar Prihadi atau akrab disapa Mas Hendi sebagai Kader Marhaen asal Semarang mengaku tegak lurus instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan, menjalani perannya sebagai petugas partai dengan semangat tinggi, kerja keras, tulus ikhlas dan sesuai dengan tujuan penempatan atau penugasannya (AG Sofyan )
 Modal ini pula yang membawanya dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk hijrah ke level nasional, untuk mengisi kebutuhan dan kepentingan yang lebih luas sebagai Ketua LKPP atau Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah RI.
 
 
Partai Modern Enegik 
 
Hendrar Prihadi menyatakan memasuki usia emas 50 tahun atau spesial disebut golden age ini menandakan jika PDIP secara pemikiran sudah sangat visioner dan maju sangat pesat dengan kiprah kader-kader terbaiknya berbuat nyata untuk rakyat lebih sejahtera.
 
"Tentunya ucapan rasa syukur.  Selamat kepada partai kami di usia golden age yang penuh makna ini merupakan hal pertama yang ingin saya ucapkan. Kami seluruh kader berharap, dalam usia 50 tahun ini, PDIP akan selaku mengokohkan dirinya sebagai partai modern yang energik dan terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat. Terutama masyarakat kecil. Agar bangsa ini tumbuh sebagai bangsa sejahtera, kuat dan maju," ujar Hendrar Prihadi kepada  saat mengikuti perayaan HUT ke-50 PDIP di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).
Sebagai seorang kader yang selalu inovatif dan memberikan karya terbaik bagi bangsa ini, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang ini meyakini bahwa semua kader Banteng tetap konsisten dalam memperjuangkan kebaikan bangsa dan tentu saja, hak-hak semua warga negara ini.
 
"Kader-kader PDI Perjuangan akan selalu menjaga Pancasila sebagai kekuatan dan jiwa bangsa ini. Maka dengan jiwa gotong royong yang kuat, kita semua yakin persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya akan terus hadir di bumi pertiwi," tegas mantan Ketua FKPPI Jateng dua periode ini.
 
 
Hendi menekankan PDI Perjuangan selalu berlaku adil dan proporsional pada seluruh kadernya, sehingga para kader bisa selalu mengasah diri dan mempertajam intelektual. Sehingga para kader akan mampu mempertahankan loyalitasnya terhadap partai. 
 
Ratusan bunga papan ucapan masyarakat dari akar rumput hingga elit terpajang di sejumlah jalan protokol Kota Semarang memberikan ucapan terimakasih atas dedikasi dan pengabdian Hendi selama menjadi Wali Kota Semarang dan ucapan selamat bertugas sebagai Kepala LKPP yang baru
Ratusan bunga papan ucapan masyarakat dari akar rumput hingga elit terpajang di sejumlah jalan protokol Kota Semarang memberikan ucapan terimakasih atas dedikasi dan pengabdian Hendi selama menjadi Wali Kota Semarang dan ucapan selamat bertugas sebagai Kepala LKPP yang baru (AG Sofyan )
"Apalagi, Ibu Ketua Umum Prof. Hj Megawati Soekarnoputri selalu bijaksana dalam menyikapi prestasi dari tiap kadernya. Memberikan reward yang sepadan Tetapi juga akan memberikan punishment yang tegas kepada kadernya yang tidak patuh dan tunduk, tegak lurus kepada Konstitusi Partai," ungkapnya.
 
 
Sebagai kader, Hendi mengaku selalu menjalani perannya sebagai petugas partai dengan semangat tinggi, kerja keras, tulus ikhlas dan sesuai dengan tujuan penempatan atau penugasan yang diberikan Pimpinan Partai.
 
"Hindari conflict of interest. Karena penugasan partai itu ditunggu oleh masyarakat sebagai bagian pengabdian dan kehormatan. Lakukan saja dengan tulus ikhlas dan selalu tegak lurus pada arahan partai. Tidak perlu neko-neko (macam-macam), nganeh-anehi (yang tak biasa)" pungkasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat