: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan konektivitas merupakan kunci dalam pembangunan ekonomi terpadu di wilayah ASEAN.
Penegasan itu disampaikan Menko Airlangga dalam acara The 14th ASEAN Connectivity Symposium di Jakarta, Rabu (8/11/2023), dirilis di laman resmi Kemenko Perekonomian, ekon.go.id.
“Tidak hanya membuat kebijakan saja tetapi juga secara praktis melakukannya agar infrastruktur dan konektivitas di ASEAN dapat segera terwujud,” ujar Menko Airlangga, seperti dilansir Tim AH Rajasa.
Baca Juga: Barisan Pengusaha Pejuang Pimpinan Bobby Nasution Deklarasikan Dukungannya Pada Prabowo
Menurut Airlangga, negara-negara ASEAN berkomitmen mengembangkan Agenda Konektivitas ASEAN Pasca-2025 sebagai bagian dari Komunitas ASEAN Pasca-2025.
Sehubungan dengan itu, pengembangan Agenda Konektivitas ASEAN Pasca-2025 akan dilakukan dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) sebagai referensi utama.
“Saya berharap dalam MPAC 2025 maupun dalam Agenda Konektivitas ASEAN Pasca 2025 dapat mengakomodir rencana aksi yang sejalan dengan penerapan Local Currency Transaction (LCT) sebagai penghubung ASEAN dan rencana ASEAN untuk mengembangkan kendaraan listrik ekosistem di ASEAN,” ujar Airlangga.
Baca Juga: Sinopsis The Marvels, Petualangan Superhero yang Mempesona Hadirkan Park Seo Joon dan Brie Larson
Menko Ekonomi juga menyampaikan bahwa peluncuran Digital Economy Framework Agreement (DEFA) dalam momentum Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini akan melipatgandakan nilai ekonomi digital di ASEAN pada tahun 2030, dari USD1 triliun menjadi USD2 triliun.
DEFA adalah salah satu andalan yang diusung keketuaan Indonesia untuk mewujudkan visi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan.
Di pihak lain, agenda ekonomi berkelanjutan juga akan dipercepat melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik regional.
Baca Juga: Melakukan Pelanggaran Berat, SETARA Institute Desak Anwar Usman Mundur dari Hakim MK
Strategi Pemulihan ASEAN
Sepakat dengan Menko Airlangga, President Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Profesor Tetsuya Watanabe mengatakan, konektivitas ASEAN terbukti menjadi landasan strategi pemulihan ASEAN pascapandemi.