unescoworldheritagesites.com

Airlangga Beberkan Strategi Ekonomi Indonesia untuk Bisa Jadi Negara Maju Tahun 2045, Simak! - News

Menko Airlangga Beberkan Strategi Ekonomi Indonesia untuk Bisa Jadi Negara Maju Tahun 2045, Simak! (Kemenko Perekonomian)

: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan Indonesia menargetkan bisa menjadi salah satu negara maju pada tahun 2045.

Penegasan ini disampaikan Menko Airlangga ketika membuka kegiatan Southeast Asia Health Security Roundtable Series di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

"Kita dapat mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi dengan menerapkan kebijakan reformasi ekonomi dan keluar dari jebakan pendapatan menengah,” ungkap Menko Airlangga.

Baca Juga: Panglima TNI Rotasi dan Mutasi 49 Perwira Tinggi TNI, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa Menjadi Pangkostrad

Hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Rektor Universitas Padjajaran Prof Dr Rina Indiastuti, International Unit of HITAP Thailand Saudamini Dabak, serta Vice Dean of Global Health and Programme Leader of Infectious Diseases at the NUS Saw Swee Hock School of Public Health HSU Li Yang.

Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga juga menjelaskan terkait momentum bonus demografi yang dimiliki Indonesia. Periode ini harus dioptimalkan karena hanya terjadi satu kali dalam sejarah peradaban suatu negara.

Menurut Airlangga, optimalisasi bonus demografi harus disiapkan melalui berbagai langkah, antara lain persiapan digitalisasi yang lebih cepat, memperkuat konektivitas untuk lebih terlibat dalam Global Value Chain, dan meningkatkan barang publik untuk mendukung modal lainnya.

Baca Juga: Menunggu Kepala BNN Baru Pilihan Jokowi, Relawan Ingatkan Amanat Undang-Undang

“Generasi muda harus dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan industri atau didorong untuk menjadi wirausaha dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.

Di lain pihak, pemerintah telah merumuskan strategi untuk mempercepat pengentasan kemiskinan ekstrem dan menargetkan kemiskinan ekstrem menjadi 0% pada tahun 2024.

Strategi utama yang dilakukan yakni dengan menggabungkan Perlindungan Sosial dengan Program Pemberdayaan Masyarakat dan mengurangi kantong kemiskinan.

Baca Juga: KPU Tetapkan Debat Capres 3 Kali, Cawapres 2 Kali, Akankah Gibran Mangkir?

Menurut data Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan ekstrem pada bulan Maret 2023 tercatat sebesar 1,12%.

Tidak hanya berfokus pada penguatan ekonomi nasional, Indonesia juga menguatkan posisinya di kancah global.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat