unescoworldheritagesites.com

Antarjemput Bus Shuttle di Bandara Ngurah Rai Mulai Dilaksanakan - News

Antarjemput Bus Shuttle mulai dilaksanakan di Bali hindari kemacetan menuju Bandara Ngurah Rai.

:  Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertemu PJ Gubernur Bali SM Mahendra Jaya dan Kapolda Bali Ida Bagus Kade Putra Narendra membahas penanganan kepadatan lalu lintas dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Minggu (31/12/2023.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri sejumlah pihak terkait seperti Otoritas Bandara, Jasa Marga, Jasa Raharja, Angkasa Pura Indonesia, serta unsur terkait lainnya.

Menhub mengungkapkan, salah satu upaya penanganan jangka pendek yang dilakukan yaitu, menyediakan shuttle bus dari dan ke bandara, serta beberapa titik wisata di Bali seperti Nusa Dua, Sentral Parkir Sunset Road, serta Benoa. Bus juga berkeliling di sepanjang Kuta, Legian, serta Canggu dengan headway 15 menit.

Baca Juga: Kerja Keras dan Berkinerja Baik, 78 Anggota Polresta Bandara Soetta Diberikan Kenaikan Pangkat

“Kami melalui Otoritas Bandara, bersama Kapolda, serta Gubernur Bali akan menginformasikan kepada masyarakat dan airlines, melalui media sosial bahwa tanggal 2 Januari 2024 kegiatan antar jemput bus shuttle sudah dijalankan,” kata Budi.

Dia mengimbau kepada pemilik toko oleh-oleh dan restoran untuk membantu mengatur kendaraan para pengunjung, agar tidak menimbulkan kemacetan. “Begitu kapasitas penampungan parkirnya sudah penuh agar dibatasi tidak sampai keluar ke jalan. Saya mohon Pak Kapolda supaya menempatkan anggota dan memberikan pengertian,” tutur Menhub.

Untuk penanganan jangka menengah, akan dilakukan perbaikan di area bandara oleh Angkasa Pura yaitu berupa penambahan kapasitas parkir dan penambahan jalur kendaraan menjadi 4 jalur. Kemudian, mengupayakan dibangun flyover untuk akses jalan menuju bandara yang akan dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR.

Baca Juga: Menhub Tinjau Transportasi di Tasikmalaya, Layanan Bandara, Stasiun dan Terminal

Sedangkan untuk jangka panjang, pemerintah akan membangun kereta LRT dari bandara ke sejumlah titik yang selama ini lalu lintasnya padat seperti di Sunset Road, Legian, serta Canggu.

“Bali harus memiliki angkutan massal perkotaan. Tidak bisa lagi hanya menggunakan kendaraan pribadi, karena kunjungan wisata di sini semakin masif,” tutur Budi Karya Sumadi.

Menhub mengungkapkan, salah satu upaya penanganan jangka pendek yang dilakukan yaitu, menyediakan shuttle bus dari dan ke bandara, serta beberapa titik wisata di Bali seperti Nusa Dua, Sentral Parkir Sunset Road, serta Benoa. Bus juga berkeliling di sepanjang Kuta, Legian, serta Canggu dengan headway 15 menit.

Baca Juga: Ditjen Hubdat Siapkan Shuttle Bus ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Antisipasi Antrean Kendaraan

“Kami melalui Otoritas Bandara, bersama Kapolda, serta Gubernur Bali akan menginformasikan kepada masyarakat dan airlines, melalui media sosial bahwa tanggal 2 Januari 2024 kegiatan antar jemput bus shuttle sudah dijalankan,” ujar Menhub.

Menhub mengimbau kepada pemilik toko oleh-oleh dan restoran untuk membantu mengatur kendaraan para pengunjung, agar tidak menimbulkan kemacetan. “Begitu kapasitas penampungan parkirnya sudah penuh agar dibatasi tidak sampai keluar ke jalan. Saya mohon Pak Kapolda supaya menempatkan anggota dan memberikan pengertian,” tutur Menhub.

Baca Juga: Tingkatkan layanan bandara, Menhub Apresiasi Dibentuknya Angkasa Pura Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat