unescoworldheritagesites.com

Imbas Kecelakaan Kereta Api, KAI Daop 8 Umumkan Perubahan Pola Operasi Perjalananan - News

Situasi di lokasi kecelakaan kereta api (Istimewa)

: Buntut kecelakaan kereta api di wilayah Daop 2 Bandung, menjadikan jalur kereta api di wilayah itu tak bisa dilewati. PT KAI Daop 8 Surabaya akhirnya mengumumkan perubahan pola operasi perjalanan KA.

Menurut Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, 2 KA jarak jauh keberangkatan Stasiun Surabaya Gubeng mengalami perubahan pola operasi perjalanan KA sebagai imbas dari kecelakaan kereta api di Bandung tersebut.

"Kedua KA yang mengalami perubahan pola perjalanan dampak kecelakaan kereta api di Bandung itu adalah relasi Surabaya Gubeng - Bandung yakni KA Mutiara Selatan keberangkatan pukul 18.20 wib dan KA Turangga keberangkatan pukul 20.00 wib," ujarnya.

Baca Juga: 4 Orang Tewas 23 Luka, Polri Bantu Evakuasi Korban Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya

Hingga saat ini proses evakuasi sarana dan perbaikan prasarana di wilayah Daop 2 Bandung masih berlangsung. Perubahan pola operasi perjalanan KA dari Stasiun Kroya menuju arah Purwokerto, Cirebon, Cikampek, dan Bandung.

Calon pelanggan ke 2 KA tersebut telah diberitahukan adanya perubahan pola operasi tersebut melalui whatsapp blast dan apabila pelangan tidak berkenan, dapat melakukan pembatalan bea 100% diluar bea pesan.

"Pengembalian bea tiket (refund) dapat dilakukan di seluruh stasiun keberangkatan KA jarak jauh hingga H+7 dari tanggal keberangkatan yang tertera pada tiket," ujarnya.

Baca Juga: Sebanyak 264 Rute Penerbangan Penumpang dan 44 Kargo Perintis Disubsidi 2024

Luqman Arif menyebutkan hingga sore ini pukul 17.00 wib, sudah terdapat 5 calon pelanggan yang melakukan pembatalan Yakni 3 calon pelanggan KA Mutiara Selatan dan 2 calon pelanggan KA Turangga.

Data sementara, sebanyak 261 calon pelanggan KA Mutiara Selatan dan 186 calon pelanggan KA Turangga diperkirakan tetap melakukan perjalanan meski telah diinfokan. Namun demikian data ini dipastikan akan mengalami perubahan jelang KA tersebut berangkat.

Luqman Arif menerangkan bahwa KAI mendatangkan rangkaian alat berat berupa crane dari Solo dan juga Cirebon serta lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak serta mengerahkan tim prasarana untuk menormalisasi jalur KA.

Baca Juga: Imbas Kecelakaan KA Turangga, Kedatangan KA dari Stasiun Daop 6 Lebih Lama Hingga 2 Jam

"KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut. KAI dengan pihak-pihak terkait terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali lancar," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat