: PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya menggelar Apel Gelar Pasukan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024. Apel ini sekaligus menandai hari pertama posko Angkutan Natal dan Tahun Baru moda angkutan kereta api.
Apel Gelar Pasukan di Halaman Kantor Daop 8 Surabaya, Kamis (21/12/2023) ini dipimpin Executive Vice President (EVP) KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo.
Pada Angkutan Natal dan Tahun Baru ini, KAI menetapkan periode Angkutan Nataru selama 18 hari dari 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
Baca Juga: Menhub Koordinasi Lintas Sektoral Penanganan Arus Kendaraan di Sejumlah Ruas Tol
"Seluruh jajaran top manajemen KAI Daop 8 Surabaya melaksanakan posko Angkutan Nataru untuk memastikan operasional perjalanan kereta api berjalan aman dan pelayanan kepada pelanggan berjalan optimal," ujarnya.
Dengan semangat melayani, pihaknya memastikan seluruh insan KAI akan memaksimalkan kenyamanan pelanggan melalui kemudahan dan inovasi produk yang dihadirkan.
Selama periode Angkutan Nataru ini, KAI Daop 8 Surabaya menyediakan 422.676 tempat duduk KA Jarak Jauh. KAI Daop 8 Surabaga mencatat penjualan tiket Kereta Api Jarak Jauh untuk arus mudik Natal yakni tanggal 21 hingga 24 Desember 2023 telah mencapai 89.554 tiket atau 76 persen dari tiket yang disediakan sebanyak 117.410 tiket.
Baca Juga: Kemenhub Pacu Pembangunan Infrastruktur dengan Pembiayaan Kreatif
"KAI berkomitmen bahwa keselamatan merupakan fokus utama selama periode Nataru,” ujar Wisnu Pramudyo.
Kesiapan KAI pada periode Natal dan Tahun Baru ini mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, hingga hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan.
Untuk aspek SDM, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati.
Baca Juga: BRI RO Jayapura Bersihkan Sampah di aliran Sungai Anapri
KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti Angkutan Nataru.
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode Angkutan Nataru ini, KAI memetakan 2 Daerah Perhatian Khusus, 29 lokasi perlintasan rawan, menyiagakan 42 petugas pemeriksa jalur ekstra.
Mereka juga menyiagakan menyiagakan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 5 titik daerah terdekat yang dianggap rawan. AMUS tersebut berupa karung, pasir, batu kricak, hingga peralatan yang diperlukan untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH).
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Gresik Gelorakan Aktivasi KKBC di Pasar Baru
KAI juga menyiapkan tenaga kamtib yang terdiri dari 458 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan. Ratusan petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan.