unescoworldheritagesites.com

FACE Bahas Isu Pasokan Energi Ramah Lingkungan dan Air Bersih - News

Pertemuan Majelis Umum The Federation of ASEAN Consulting Engineers (FACE) di Jakarta 24-25 Januari 2024 membahas isu utama yang ada di kota-kota besar, seperti pasokan energi ramah lingkungan dan air bersih.

Pertemuan Majelis Umum The Federation of ASEAN Consulting Engineers (FACE) di Jakarta, 24-25 Januari 2024 membahas isu-isu utama yang ada di kota-kota besar, seperti pasokan energi ramah lingkungan dan air bersih.

“Persoalan air bersih dan energi baru dan terbarukan di kota-kota besar menjadi isu utama pada ajang pertemuan FACE 2024,” kata Presiden FACE Chuck Ko di Jakarta, Rabu (23/1/2024).

FACE yang merupakan kumpulan asosiasi jasa konsultan di bidang teknik negara-negara ASEAN beranggotakan terdiri atas Asosiasi Konsultan Nasional Indonesia (INKINDO), Association of Consulting Engineers Malaysia, Myanmar International Consulting Engineering Group, Council of Engineering Consultant of the Philippines, Association of Consulting Engineers Singapura , The Consulting Engineers Association of Thailand, dan Vietnam Engineering Consultant Association umumnya memiliki isu utama di negara masing-masing.

Baca Juga: Pilpres 2024, Warga Boyolali Ikrar Dukung AMIN, Bukan Massa Berseragam atau Dimobilisasi

Mengutip keterangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan Indonesia masih menempati posisi tertinggi pasar konstruksi di ASEAN yakni mencapai 67 persen.

Bahkan untuk tingkat kota menjadikan wadah konsultan teknik baik regional maupun internasional memegang peranan penting di tengah persaingan global, ucap Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Erie Hariyadi, kepada wartawan, di Jakarta. 

Terkait hal itu, Erie menjelaskan pertemuan di Jakarta kali ini membahas peluang jasa konsultan teknik di negara-negara anggota ASEAN serta berbagai pengalaman termasuk regulasi yang diterapkan di masing-masing negara.

Erie menjelaskan pengurus FACE ditetapkan setiap dua tahun sekali bergilir dari anggota, pertemuan berkala itu untuk memastikan program kerja bisa terus berkesinambungan.

Baca Juga: Dukung Pariwisata Indonesia, Super Jet Air Buka Penerbangan Rute Solo Bali

FACE berinduk ke wadah internasional yakni International Federation of Consulting Engineers (FIDIC) yang di dalamnya Indonesia juga berperan aktif untuk meningkatkan eksistensi di pasar konstruksi global.

Pada pertemuan kali ini juga membahas di tataran makro terkait keanggotaan mengingat belum seluruh negara dari anggota ASEAN ikut bergabung diantaranya Brunei, Laos, Kamboja, dan Timor Leste, meski beberapa negara itu juga memiliki pasar konstruksi yang sangat potensial.

Terkait berbagai isu tersebut Chuck Ko menyatakan kesiapan untuk mewujudkannya mengingat anggota ASEAN telah sepakat untuk merealisasikan pasar bersama termasuk mendorong kerja sama di kalangan anggota yang selama ini sudah berjalan.

Lebih jauh Erie juga berharap dari pertemuan ini dapat mewujudkan kesetaraan dalam hal kompetensi di kalangan anggota serta menyosialisasikan regulasi terbaru di bidang konstruksi di negara masing-masing.

Isu lain yang harus dibicarakan terkait peluang pekerjaan di masing-masing negara yang tentunya harus diketahui juga regulasi yang berlaku termasuk aspek sosial dan politik yang menyertainya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat