unescoworldheritagesites.com

BPJamsostek Jakarta Mampang dan KCP Pasar Minggu Bayar Klaim Rp400 M di Tahun 2023 - News

BPJamsostek Jakarta Mampang siap layani  para pekerja.

 
 
: BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Jakarta Mampang dan KCP Pasar Minggu membayar klaim program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) lebih dari Rp400 miliar selama tahun 2023.
 
Rincian klaim tersebut sebagai berikut, JKM (BPJamsostek) Jakarta Mampang 434 kasus- Rp. 7.742.500.000. JKM KCP Pasar Minggu 157 kasus - Rp. 3.372.000.000
JKK (BPJamsostek) Jakarta Mampang 1155 kasus- Rp. 15.224.126.63. JKK KCP Pasar Minggu 27 kasus - Rp. 1.085.253.350.
 
JP (BPJamsostek) Jakarta Mampang 5462 kasus- Rp. 6.128.675.460. JP KCP Pasar Minggu 928 kasus - Rp. 2.404.408.960. 
JHT (BPJamsostek) Jakarta Mampang 9543 kasus- Rp. 289.373.499.6100. KCP Pasar Minggu -6151 kasus - Rp. 106.420.701.580.
 
 
"BPJamsostek Cabang Jakarta Mampang konsisten memberi pelayanan prima kepada para peserta, termasuk untuk pembayaran klaim,” terang Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Jakarta Mampang Muhammad Imam Saputra, di Jakarta, Senin (29/1/2024). 
 
Imam mengatakan, pembayaran klaim terbesar periode saat ini yaitu JHT. Dikemukakannya, peserta mengambil dana JHT masih dominan dari usia produktif. Beberapa kasus di antaranya karena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pindah pekerjaan. 
 
Imam menuturkan, bagi yang terkena PHK, pihaknya menyarankan untuk kembali mendaftar sebagai peserta kategori Bukan Penerima Upah (BPU). . 
 
 
”Tujuannya agar tetap bisa terlindungi program BPJamsostek pada kegiatan baru. Misalnya, kala beralih profesi membuka usaha sendiri setelah terkena PHK,” ungkapnya. 
 
Untuk kepesertaan BPU bisa mulai dari dua program dasar dengan iuran paling terjangkau. Yaitu program JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) dan JKM (Jaminan Kematian) dengan kewajiban iuran per pulan hanya Rp16.800,- 
 
”Pada kepesertaan BPU itu, juga bisa melengkapi tiga program yaitu plus JHT untuk menabung. Kita tahu sendiri hasil pengembangan atau bunga JHT menjadi favorit bagi para pekerja, karena besarannya selalu lebih unggul dari bunga deposito perbankan,” ungkap Imam. 
 
 
Dia menyatakan, bagi peserta yang pindah kerja pihaknya mengedukasi untuk tidak segera mencairkan saldo JHT-nya. Melainkan menyarankan untuk menggabungkan saldu JHT ke kepesertaan di perusahaan yang baru. 
 
”Karena, menyambung JHT ini manfaatnya besar. Misalnya untuk pengembangan saldo JHT langsung berupa akumulasi dengan jumlah iuran dari kepesertaan yang baru. Sehingga, hasil pengembangannya tentu lebih besar,” paparnya.
 
Imam mengatakan, pihaknya memberikan dua model layanan klaim JHT. Antara lain melalui layanan online seperti dengan Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) serta melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). 
 
 
”Kami juga memberikan layanan onsite atau datang ke kantor cabang, yaitu biasanya bagi mereka yang tidak familiar dengan layanan online,” cetus Imam.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat